Batur, serayunews.com
Diperoleh informasi, kejadian tersebut bermula ketika Sami, istri dari Basri sedang memasak manisan carica. Saat itu dia mendengar desisan dan mencium bau gas. Melihat kebocoran gas tersebut, dia merasa panik dan meminta suaminya untuk melepas regulator.
Dengan kondisi panik, Basri langsung memenuhi permintaan istrinya dengan mencabut regulator, namun keduanya lupa jika kompor yang sedang digunakan untuk memasak carica masih menyala, sehingga api dengan cepat menyambar tabung gas yang bocor.
“Keduanya panik, sehingga api langsung menyambar gas yang bocor, tidak hanya itu api juga langsung menjalar ke bangunan rumah, termasuk lantai dua rumah korban yang memang terbuat dari papan kayu,” kata Ketua PMI Kecamatan Batur Zen Muhammad.
Menurutnya, dari kejadian tersebut, sejumlah warga langsung berdatangan dan mencoba memadamkan api dengan menggunakan pompa air disel atau stem yang biasa digunakan untuk menyiram tanaman.
“Warga langsung berdatangan, ada sekitar 6 pompa yang digunakan warga untuk memadamkan api, termasuk dengan alat lainnya. Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar 45 menit dari kejadian,” ujarnya.
Meski tidak ada korban jiwa, kejadian kebakaran yang menimpa rumah milik Basri yang berada di Dusun Karangsari RT 2 RW 4, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur Banjarnegara ini menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp 70 juta.