SERAYUNEWS – Simak kunci jawaban modul 3 PPG mengenai pasang infografis kode etik profesi guru di tempat yang mudah dilihat.
Pasalnya, etika menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan. Bagi seorang guru, menjaga etika bukan sekadar pilihan, tetapi menjadi landasan utama dalam membangun karakter dan profesionalisme.
Salah satu cara sederhana namun bermakna adalah dengan memasang infografis kode etik profesi guru di tempat yang mudah dilihat oleh semua guru di sekolah.
Tindakan ini tak hanya bersifat simbolis, tetapi juga dapat menjadi pengingat dan dorongan agar nilai-nilai etika selalu menjadi pedoman dalam kegiatan sehari-hari.
Di dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), khususnya pada Modul 3, tindakan ini menjadi bagian penting dari proses refleksi.
Dalam proses belajar di PPG, peserta tidak hanya dihadapkan pada teori dan konsep. Setiap modul, termasuk Modul 3, dilengkapi dengan tugas yang mengajak guru melakukan refleksi personal dan profesional.
Salah satu bentuk tugas tersebut adalah menulis refleksi dalam format 4F, yaitu Facts (fakta), Feeling (perasaan), Finding (temuan), dan Future (masa depan).
Pada Modul 3, fokus pembelajaran ada pada kode etik profesi guru, yang kemudian dikaitkan dengan praktik nyata: memasang infografis kode etik di ruang guru atau tempat strategis lain di sekolah.
Berikut ini contoh refleksi dalam format 4F sebagai referensi pengerjaan tugas Modul 3:
Facts (Fakta)
Materi tentang kode etik profesi guru memperkenalkan dua acuan utama. Pertama, 11 prinsip etika menurut Tomlinson dan Little yang menekankan pentingnya tanggung jawab moral dalam menjalankan profesi.
Kedua, Permendikbudristek Nomor 67 Tahun 2024 Pasal 8 dan 9 yang secara tegas mengatur kewajiban dan larangan bagi guru dalam menjalankan tugas.
Regulasi ini menjelaskan tanggung jawab moral terhadap peserta didik, sejawat, orang tua, masyarakat, serta peraturan perundang-undangan. Kedua referensi ini memberi landasan etika yang kuat bagi setiap guru.
Feeling (Perasaan)
Setelah mendalami materi, saya merasa lebih memahami peran penting kode etik dalam kehidupan profesional guru.
Ada dorongan kuat dalam diri saya untuk mengamalkan prinsip-prinsip tersebut, tidak hanya dalam teori, tetapi dalam praktik sehari-hari. Materi ini juga memperkuat komitmen saya untuk menjaga integritas profesi.
Finding (Temuan)
Saya menyadari bahwa kode etik bukan sekadar dokumen formal atau aturan tertulis, melainkan pondasi moral yang harus hidup dalam tindakan nyata.
Kode etik memberi arah dalam bersikap, menjalin hubungan, dan mengambil keputusan dalam berbagai situasi di sekolah. Ia juga menjadi cerminan karakter guru yang bertanggung jawab.
Future (Masa Depan)
Ke depan, saya bertekad menjadikan kode etik sebagai kompas moral dalam menjalani profesi sebagai guru.
Saya juga akan mengajak rekan sejawat untuk berdiskusi dan membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya etika dalam dunia pendidikan.
Salah satu langkah awal adalah memasang infografis kode etik di ruang guru sebagai bentuk pengingat dan ajakan untuk menjaga profesionalisme bersama.
Infografis bukan sekadar hiasan dinding. Di ruang guru, kehadiran infografis kode etik dapat berfungsi sebagai:
Dengan memasang infografis di tempat yang mudah dilihat, guru secara tidak langsung sedang memperkuat budaya integritas di lingkungan sekolah.
Permendikbudristek Nomor 67 Tahun 2024 mengatur secara rinci etika profesi guru dalam dua pasal utama:
Kedua pasal ini menjadi dasar hukum dan moral yang perlu dipahami dan dipraktikkan setiap guru, khususnya dalam upaya menjaga kepercayaan publik terhadap profesi pendidikan.
Kesimpulan
Memasang infografis kode etik di tempat strategis bukan sekadar tugas Modul 3 PPG, melainkan bentuk nyata komitmen terhadap profesionalisme.
Etika bukan hanya bagian dari kurikulum pelatihan guru, tapi bagian dari jati diri seorang pendidik.
Melalui refleksi dalam format 4F, Anda tidak hanya diminta memahami isi modul, tapi juga menilai kembali posisi dan peran Anda sebagai guru.
Etika adalah peta jalan yang membantu Anda tetap berada di jalur yang benar, bahkan dalam situasi yang penuh tantangan sekalipun.***