SERAYUNEWS – Sebelum berangkat, pasangan suami istri mualaf, Nashrullah Ong dan Ibu Ong, warga Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, rela menjual mobil untuk ongkos naik haji bersepeda.
Mereka menjual mobil hariannya, senilai Rp 60 juta. Uang itu, harapannya akan cukup untuk bekal selama perjalanan naik haji bersepeda yang mereka rencanakan.
“Kalau hitungan manusia, jelas tidak cukup. Karena itu selama perjalanan, kami sambil jual obat herbal. Bismillah saja,” ujarnya.
Niat dan tekat sudah bulat, perhitungan dan target juga sudah dibuat. Dalam satu hari perjalanan, mereka menarget mampu melibas 60 kilometer dalam kondisi jalan yang rata.
“Berangkat pagi, habis Asar biasanya kami berhenti dulu. Rencananya, kita akan gowes lewat lintas timur Sumatera, singgah dulu di Pekanbaru,” katanya.
Setelah menjelajah lintas timur, mereka akan menyeberang ke Pulau Batam, dilanjutkan ke Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar kalau memungkinkan.
“Target kita, paling lama 1 tahun perjalanan untuk sampai. Jadi rencana untuk haji di tahun 2024,” katanya.