SERAYUNEWS – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengunjungi Kabupaten Banyumas, Sabtu (1/2/2025).
Dia datang untuk berdialog dengan pilar-pilar sosial, terkait perencanaan penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Dialog ini bertujuan memastikan agar penerima bantuan sosial dari pemerintah lebih tepat sasaran. Acara berlangsung di Pendopo Si Panji Purwokerto, Sabtu (1/2/2025).
Bersama Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, Gus Ipul menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pengentasan kemiskinan harus kolaboratif dan sinergis. Sehingga hasilnya akan lebih signifikan.
“Menyamakan frekuensi, kita menyamakan langkah dengan pola kerja yang baru. Saya dan Pak Wamen bergantian bertemu dengan para pendamping, karena mereka adalah ujung tombak kami. Mereka harus tahu tugas mereka dan memiliki target yang jelas sesuai instruksi presiden,” ujarnya usai dialog.
Mensos menekankan pentingnya perencanaan matang, serta intervensi pemerintah agar bantuan sosial lebih tepat sasaran.
Salah satu langkah utama adalah pembuatan data tunggal yang menjadi referensi bagi semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“DTSEN akan mulai terealisasikan tahun ini dan hampir selesai. Jika rampung dalam waktu cepat, triwulan pertama pun akan langsung menggunakan data terbaru. Kalau ada yang tidak mendapatkan bantuan, mereka harus sabar. Perlu ada assessment dan konsolidasi lagi. Karena kita harus akui, masih ada yang tidak tepat sasaran,” jelas Gus Ipul.
Ia menambahkan, bahwa pemerintah akan melibatkan masyarakat dalam penyempurnaan DTSEN melalui dua jalur.
“Pertama, lewat RT, RW, kelurahan, dan bupati. Kedua, melalui aplikasi Cek Bansos yang memungkinkan masyarakat ikut mengevaluasi dan mengoreksi data,” ungkapnya.
Setiap pendamping harapannya dapat mengentaskan 10 orang dalam program bantuan sosial ini. Gus Ipul menegaskan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah, dalam pelaksanaan program ini.
“Pendamping tidak boleh bekerja sendiri tanpa melibatkan bupati dan wali kota. Selama ini koordinasi kurang baik, data pun tidak terintegrasi. Namun sesuai arahan presiden, kita sekarang berupaya mengikis ego sektoral. Dulu Kemensos bekerja sendiri, sekarang harus berkolaborasi demi kepentingan nasional,” tegasnya.
Setelah dialog, Mensos, Wamensos, dan rombongan mengunjungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos ‘Sentra Satria’ di Baturraden. Dalam kunjungan tersebut, mereka menyalurkan bantuan sosial senilai total Rp384.480.000 sebagai bagian dari bakti sosial.