Cilacap, Serayunews.com
Tak terkecuali dengan produk pertanian, seperti halnya yang di lakukan oleh Kelompok Tani Gula Semut Sari Legen yang berada di Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap ini.
Ketua Kelompok Tani Gula Semut Sari Legen Basiran mengungkapkan, dalam hal pemasaran produk gula semut, telah memanfaatkan platform digital sebagai sarana penunjang agar produk bisa lebih dikenal dan menarik minat pembeli.
“Walaupun hanya kelompok tani, namun kita terus berusaha beradaptasi di era sekarang ini. Dimana digital menjadi media dalam aktifitas sehari-hari, tentu kami ambil bagian dalam hal memasarkan produk,” ungkap pria berusia 45 tahun ini.
Dijelaskannya, optimasi sosial media seperti, Instagram, Facebook Fanpage, WhatsApp, serta Website terus dilakukan. Dengan harapan masyarakat bisa lebih paham akan manfaat dari gula semut sendiri.
“Karena gula semut ini cukup unik, dibuat dengan bahan alami, caranya pun alami sehingga sangat baik bagi tubuh apabila dikonsumsi. Namun masih sedikit yang mengetahui itu, jadi ini memang belum familiar dan dari situlah semangat kami untuk terus mengkampanyekan gula semut sebagai bahan makanan yang sehat,” tuturnya.
Ia mengatakan, pembuatan gula semut ini dilakukan dengan higenis, dari proses penyadapan sampai dengan pengolahan terus di kontrol kebersihannya. Ditambah lagi tidak menggunakan bahan kimia sebagai bahan campurannya.
“Kami juga sudah memiliki sertifikat dari Sertifikasi Organik Indonesia Inofice, yang menyebutkan bahwa produk kami ini organik. Dengan begitu kepercayaan pelanggan terus terjaga, bahkan terus bertambah,” jelasnya.
Sampai dengan saat ini, kata dia, kelompoknya mampu memasarkan gula semut mencapai dua kwintal per minggunya. Ia pun berharap banyak agar kelompok tani yang ada bisa mengikuti jejaknya.
“Saya membuka peluang untuk saling belajar dan mengembangkan usaha berbasis kelompok tani.
Cita-cita saya bagaimana bisa mengajak teman petani yang lain, untuk bisa menaikkan taraf hidup dan berpenghasilan lebih. Karena gula semut sendiri memiliki harga yang lebih tinggi dibanding gula cetak kelapa biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan DPKUKM Kabupaten Cilacap Titi Suwarni mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan kelompok tani gula semut Sari Legen ini. Lantaran bisa beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya.
“Kami pernah melakukan pembinaan disini, jadi sangat paham apa yang dilakukan oleh kelompok yang di ketuai Pak Basiran tersebut. Walaupun kelompok tani namun bisa go digital. Kami sangat mengapresiasi ini dan semoga bisa menularkan ke yang lainnya,” kata dia.