SERAYUNEWS – Paus Fransiskus sesalkan dua wanita Kristen yang ditembak mati pasukan IDF Israel pada Sabtu (16/12). Pesan penyesalan itu disampaikan pada Minggu, 17 Desember 2023 dan bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-87.
Saya terus menerima kabar yang sangat serius dan menyakitkan dari Gaza. Warga sipil tak bersenjata menjadi sasaran bom dan tembakan,” kata Fransiskus seperti dilansir Anadolu, Minggu (17/12/2023).
Dan ini terjadi bahkan di dalam kompleks Paroki Keluarga Kudus. Di mana tidak ada teroris, tetapi keluarga, anak-anak, orang sakit atau disabilitas, biarawati,” tambahnya.
Paus mengatakan biara ordo yang didirikan Bunda Teresa itu rusak akibat gempuran tank penjajah. Sehingga, tidak bisa lagi digunakan. Tegas Paus berkata, “ada yang mengatakan ini perang. Ini terorisme, ini adalah terorisme.”
Kata terorisme yang diucapkan Paus adalah untuk kali keduanya dalam rentang belum sampai satu bulan.
Pada tanggal 22 November, setelah bertemu secara terpisah dengan keluarga sandera ‘Israel’ yang ditahan Hamas dan dengan warga Palestina yang memiliki keluarga di Gaza, ia berkata: “Ini adalah akibat dari perang. Namun di sini kita telah melampaui perang. Ini bukan perang. Ini adalah terorisme.”
Dipastikan, seperti pertama Paus ucapkan kata terorisme, akan banyak protes dari dunia terutama organisasi Yahudi.
Tetapi Paus akan terus berjuang untuk perdamaian Gaza. Paus, yang telah berulang kali meminta penghentian perang di Gaza, menekankan bahwa semua umat manusia, apapun agamanya, adalah suci dan memiliki hak untuk hidup damai.
Dalam doa Angelusnya pada Minggu (12/11/23), Paus berkata, “Jangan putus asa, mari berdoa, mari bekerja tanpa lelah, agar rasa kemanusiaan menang di atas kekerasan hati.” *** (O Gozali)