Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Perhubungan Cilacap Tulus Wibowo mengatakan bahwa rapid antigen akan dilakukan di sejumlah titik untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 yang dibawa oleh pelaku perjalanan dari luar daerah meskipun akan diputar balik usai dirapid.
“Non KTP Cilacap kita putar balik, jalan tikus juga ikut di sekat, untuk KTP Cilacap yang ada di Jakarta diharapkan menunda mudiknya, agar Covid di Cilacap semakin berkurang, sampling rapid antigen dilakukan di perbatasan lima titik, diutamakan lintas batas mulai 4 Mei,” ujar Tulus saat dikonfirmasi, Sabtu (24/04).
Selain rapid antigen bagi pelaku perjalanan di jalur perbatasan Cilacap, lanjutnya, rapid secara sampling juga akan dilakukan bagi pelaku perjalanan wisata yang ada di Cilacap.
“Tes rapid antigen juga akan dilakukan bagi pelaku perjalanan wisata, seperti di Pantai Teluk Penyu, Pantai Widara Payung atau Pantai Jetis Nusawungu, kita sudah ajukan tinggal jadwal pelaksanaannya,” ujarnya.
Agar pengawasan berjalan maksimal, Dishub Cilacap menerjunkan sekitar 100 personil. Nantinya juga ada yang diperbantukan untuk mengawasi angkutan perairan wisata laut di Pantai Teluk Penyu Cilacap.
“Untuk sampling antigen disediakan jumlahnya masih sekitar ratusan dan gratis, nanti bisa tambah jika kurang,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mulai mendata pelaku perjalanan yang menggunakan angkutan umum bus yang naik dan turun di terminal Cilacap. Hingga 22 April 2021 tercatat ada sebanyak 845 penumpang masuk dan sebanyak 3.134 penumpang keluar.
Diketahui, di Cilacap ada sebanyak 20 titik yang akan diawasi pada hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah dengan mendirikan posko, meliputi perbatasan Jateng Jabar di Rawaapu Patimuan dan Mergo Dayeuhluhur, perbatasan antar kabupaten di Kecamatan Sampang dan Nusawungu. Untuk Jalur sungai pengawasan ada di pelabuhan Sleko, serta sejumlah titik di terminal dan tempat wisata.