Purbalingga, serayunews.com
Plt Kepala Dinperindag Purbalingga, Johan Arifin menyampaikan, Pemkab terus berupaya mendorong sektor UMKM. Baik untuk kemajuan kualitas, pengembangan pasar, dan juga jumlah produksinya. Oleh karena itu diselenggarakan program pelatihan bagi pelaku UMKM.
“Tujuan kegiatan ini diharapkan membantu branding produk para pelaku IKM maupun UMKM baik dalam pembuatan logo, kemasan, pencitraan dan strategi pemasaran. Selain itu juga kurasi branding produk IKM/UMKM,” katanya, Kamis (07/10/2021).
Tidak dipungkiri, para pelaku IKM atau UMKM masih banyak yang mengalami keterbatasan. Termasuk juga dalam bidang pemasaran. Namun untuk menuju langkah yang lebih jauh, diperlukan banyak faktor untuk disesuaikan, di antaranya adalah kemasan dan branding produknya.
“Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Purbalingga atas kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, ada 65 pelaku IKM dan UMKM di Purbalingga mendapatkan fasilitasi pendampingan. Dari 65 peserta, sebanyak 15 di antaranya mengikuti pendampingan secara langsung/luring/pertemuan fisik. Sedangkan 50 peserta lainnya mengikuti secara virtual/daring.
“Mereka menjalani pendampingan ini selama 4 hari, mulai dari tanggal 6 sampai dengan 9 Oktober 2021,” katanya.
Narasumber atau pendamping utama adalah ahli branding pemasaran dari MARK PLUS Inc.
“Selain diberikan materi juga akan dilaksanakan kunjungan lapangan ke KUB Central Agro Lestari dan CV Rayung Pelangi terkait pendampingan ekspor produk,” kata Johan Arifin.
Diharapkan, melalui program kegiatan ini, nantinya bisa jadi bekal para pelaku IKM dan UMKM dalam mengembangkan usahanya. Sehingga geliat IKM dan UMKM Purbalingga bisa lebih luas pemasarannya. Pemasaran UMKM dan IKM yang luas berdampak pada perputaran roda perekonomian masyarakat Purbalingga.