SERAYUNEWS – Pemerintah membangun jalan tol yang menghubungkan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sampai Yogyakarta.
Tol Cilacap-Jogja akan dibangun sepanjang 121,75 kilometer. Setidaknya ada 140 desa sepanjang rute jalan tol tersebut yang akan tergusur. Proyek jalan tol ini termasuk prioritas pemerintah.
Pemerintah telah merencanakan masterplan jalan tol ini tersambung dengan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dan Tol Solo-Jogja-YIA. Lantas bagaimana progres pembangunan jalan tol ini?
Dalam proses pembangunan ada tahap penyiapan proyek, tender, termasuk pengadaan lahan. Jalan tol sepanjang 121,75 kilometer akan melewati beberapa kapubaten di Jawa Tengah antara lain Banyumas, Kebumen, dan Purworejo.
Pada pembangunan jalan bebas hambatan di Jateng ini akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp38,47 Triliun dan biaya kontruksi Rp24,88 Triliun.
Apabila tidak ada perubahan jadwal, pengerjaan konstruksi tahap 1 akan dimulai. Kabarnya, Kabupaten Kebumen menjadi lokasi pertama tahap konstruksi tol.
Berikut ini 3 tahap rencana konstruksinya:
Tahap 1 SS Kebumen – YIA Kulonprogo: Juli 2024 – Juni 2026
Tahap 2 SS Soempioeh – SS Kebumen: Januari 2026 – Desember 2027
Tahap 3 JC Cilacap – SS Soempioeh: Januari 2027 – Desember 2029.
Masyarakat akan mendapatkan uang ganti rugi pada proses pengadaan lahan atau pembebasan lahan. Sebelum masa tahap konstruksi dikerjakan, pembebasan lahan sudah harus selesai.
Masa pembebasan lahan proyek tol mulai berjalan pada 2023 dan ditargetkan selesai pada tahun 2024. Berapa uang ganti rugi (UGR) yang diterima masyarakat?
Pada pembangunan proyek tol akan menggusur desa-desa di beberapa kabupaten. Pemilik lahan yang terdampak jalan tol mendapatkan UGR yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari luas, jenis lahan, dan lokasinya.
Banyak yang menantikan informasi tentang besaran uang ganti rugi jalan tol tersebut. Apakah akan mendapatkan uang ratusan juta atau miliaran rupiah.
Berdasarkan kisaran uang ganti rugi jalan Tol Solo-Jogja-YIA yang diterima warga sekitar Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per meter. Prediksi UGR untuk proyek Tol Cilacap-Jogja juga berkisar atas harga tersebut.
Demikian informasi prediksi UGR Tol Cilacap-Jogja yang akan segera diterima oleh warga.
***