Cilacap, serayunews.com
Kepala Bidang Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah Bappeda Cilacap, Imam Jauhari mengatakan, infonya pembebasan lahan sudah sampai Garut.
“Kalau untuk Cilacap masih lama, sekitar 2027, karena mengerjakan Bandung – Tasikmalaya dulu,” katanya.
Ia menjelaskan, adapun dalam pengerjaannya, terbagi menjadi empat seksi, antara lain seksi 1 Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,2 Kilometer, lalu seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Kilometer, seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan 76,78 Kilometer dan seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Kilometer.
“Sehingga total sepanjang 206,32 Kilometer yang membentang dari Cilacap Jawa Tengah (Jateng) hingga Bandung Jawa Barat (Jabar), tepatnya di Kecamatan Gedebage,” ujarnya.
Disebutkan, ada 18 desa yang masuk 6 kecamatan yang akan mendapatkan ganti untung. Adapun 6 kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Patimuan, Kedungreja, Gandrungmangu, Bantarsari, Kawunganten, dan Jeruklegi. Sementara pintu utama tol tersebut di Cilacap berada di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi.
“Iya untuk trase atau jalur yang dilalui jalan tol masih bisa berubah. Namun masih di 6 kecamatan tersebut,” jelasnya.