Cilacap, serayunews.com
Ketua DPC PKB Kabupaten Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, dalam menghadapi pemilu 2024, pihaknya sudah melakukan persiapan intern. Persiapan itu seperti singkronisasi data DPC, DPW dan DPP untuk persiapan pendaftaran partainya.
“Alhamdulillah dari nanti yang diperkirakan untuk mendaftar KPU kita sudah siap, kalau nggak salah seribu. Tapi kita sudah siap hampir tiga ribu, untuk istilahnya nanti KTA yang masuk ke Sipol (sistem informasi partai politik),” ujar Syamsul yang juga sebagai Wakil Bupati Cilacap, Selasa (9/8).
Syamsul mengatakan, untuk persiapan lain seperti pencalegan, langkah-langkahnya sudah diatur dalam partainya. Sesuai dengan keinginan atau cita-cita partai yakni memenangkan legislatif sehingga bisa menambah kursi di DPRD.
“Yang penting PKB punya cita-cita, satu nambah kursi, menang di legislatif, juga punya Bupati di 2024. Memang kita target 12, setiap dapil dua, tapi targetnya yang penting jadi partai pemenang,” katanya.
Sedangkan soal penjaringan kader dari kalangan eks pejabat, Syamsul akan mencari kader yang potensial. Bahkan tidak hanya dari kalangan eks pejabat saja, melainkan mencari kader yang memiliki komitmen kuat, bukan hanya sekadar menumpang partai saja.
“Kita semuanya mencari kader-kader yang potensial, tidak hanya pejabat dan tokoh. Kita bisa cari yang penting intinya kita sudah menyampikan, kita akan mendorong teman-teman yang mau berjuang, untuk partai, berjuang tidak hanya menumpang partai saja untuk menjadi anggota DPRD, tapi ke depan berjuang untuk PKB,” ujarnya.
Syamsul memandang partai memiliki berbagai strategi dalam pemenangan pemilu. Hal itu juga termasuk dalam penjaringan kader.
“Memang ada yang sudah terang-terangan dari teman partai lain sudah bisa menggaet teman-teman eks pejabat dan sebagainya. Artinya, yang namanya perjuangan ada yang secara terbuka dan secara diam-diam,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya pun tidak akan tembang pilih. Bahkan semua kalangan akan direkrut termasuk dari pengusaha. Bahkan dari agama lain yang basicnya religius dan nasionalis serta memiliki potensial, jika memungkinkan bisa jadi kader.
“Tokoh masyarakat termasuk tokoh organisasi pun kita akan dorong yang memiliki potensial. Membuka selebar-lebarnya, yang jelas catatannya harus komitmen di PKB,” ujarnya.