
Pemilihan Umum (Pemilu) masih dua tahun lagi, karena KPU RI telah menetapkan bahwa tanggal pencoblosan adalah 14 Februari 2024 mendatang. Tapi di Purbalingga, sudah muncul Partai Politik (Parpol) baru.
Purbalingga, serayunews.com
Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Purbalingga divisi sosialisasi, Andri Supriyanto. Satu parpol baru tersebut yakni Masyumi, mereka sudah melakukan komunikasi dengan KPU Purbalingga.
“Partai baru yang sudah berkenalan dengan kami, Masyumi. Perkenalan, SK pengurus dan kantor di mana, ya hanya sebatas komunikasi seperti itu,” katanya.
Menjelang pemilihan, nantinya akan ada tahapan verifikasi. Proses verifikasi peserta pemilu, yaitu partai politik yang telah mendapatkan kursi di DPRD hanya akan mendapatkan verifikasi administrasi, tanpa pengecekan lokasi kantor dan tahapan awal lainnya.
“Partai baru yang akan mengikuti pemilu, harus melalui proses awal yang kompleks,” katanya.
Saat ini sambil menunggu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) pusat, KPU Purbalingga bergerak melakukan sosialisasi kepada 11 segmentasi pemilih di Purbalingga.
Andri mengatakan, tahapan pemilu serentak 2024 tetap menunggu penetapan PKPU RI yang baru-baru ini melalui tahap sosialisasi. Menurutnya, sesuai dengan Undang-undang nomor 7 tahun 2017, tahapan Pemilu sudah harus dimulai paling lambat 22 bulan sebelum pencoblosan dan KPU RI telah menetapkan bahwa tanggal pencoblosan adalah 14 Februari 2024.
“Jadi kami menunggu, kemungkinan tidak lama lagi ada PKPU yang mengatur teknis pelaksanaan Pemilu 2024,” katanya.
Namun demikian, KPU Purbalingga terus melakukan sosialisasi untuk beberapa segmentasi pemilih seperti pemula, muda, komunitas dan lainnya. Tercatat KPU bersama Kesbangpol Purbalingga, sudah berkeliling ke 12 Kecamatan untuk melakukan sosialisasi kepada pemilih tentang kepemiluan.
“Tinggal 6 Kecamatan yang belum mendapat giliran sosialisasi yaitu Kota, Kalimanah, Padamara, Kutasari, Bojongsari dan Mrebet. Nanti akan dilakukan setelah lebaran,” ujarnya.