SERAYUNEWS – Pemkab Banyumas menjamin ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) aman, untuk kebutuhan sampai Idulfitri nanti. Hasil pemantauan yang dilakukan bersama Disperindag, harga-harga di pasaran cukup stabil.
Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menyampaikan, hasil pemantauan sembako di pasar, ketersediaan aman sampai Lebaran. Sedangkan untuk harga ada sejumlah komoditas yang masih tinggi.
“Tapi untuk beras saat ini turun, dan ketika nanti naik, akan kita stabilkan dengan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan, red),” kata Hanung, di sela kegiatan monitoring, Rabu (27/03/2024).
Meskipun harga bisa saja fluktuatif, apalagi pada momen Ramadan sampai idulfitri, namun dipastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan masyarakat aman. Bahkan, ada beberapa komoditas kebutuhan pokok yang mengalami surplus.
“Tapi dari ketersediaan bahkan surplus, tapi saya jamin ketersediaan semuanya aman sampai Lebaran,” ujarnya.
Hanung juga meninjau Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), untuk memastikan ketersediaan elpiji bagi masyarakat. Sebab, selama bulan Ramadhan sampai idulfitri, kecenderungan penggunaan elpiji akan bertambah.
“Stok mencukupi sampai Lebaran, tidak ada kekurangan. Di sini (SPBE Cilongok, red) sehari sampai 16 ribu tanjung atau 50 ton,” katanya.
Hanung menambahkan, terkait harga kebutuhan pokok di Banyumas, hal itu memberi pengaruh terhadap inflasi. Namun demikian, Hanung mengklaim jika inflasi di Banyumas pada bulan ini masih aman.
“Ngaruh inflasi, saat ini di Banyumas inflasinya di angka 2,4 persen, itu salah satu terendah di Indonesia,” kata dia.
Sekadar diketahui, untuk Lebaran sendiri pemerintah akan memutuskannya usai sidang isbat yang berlangsung di akhir Ramadan. Namun, kemungkinannya, Lebaran jatuh pada tanggal 10 April 2024.
Di masa Lebaran memang ada kecenderungan kebutuhan masyarakat meningkat. Salah satunya karena banyak masyarakat yang pulang kampung ke Banyumas. Mereka yang merantau ada kemungkinan pulang kampung ke Banyumas. Dengan begitu kebutuhan akan membengkak karena konsumsi bertambah. Karena konsumsi bertambah maka kebutuhan gas rumah tangga juga membengkak daripada hari biasa.