Purbalingga, serayunews.com
Pemerataan aksesibilitas untuk mendapatkan air bersih, menjadi bagian program kerja Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Sebab, penggunaan air bersih juga memiliki kaitan dengan kesehatan dan kemiskinan warga.
Baik melalui anggaran daerah, maupun anggaran pusat, terus diupayakan untuk penyaluran air bersih. Di tahun 2023 ini, melalui program Hibah Air Minum Pedesaan (HAMP) ada dana senilai Rp1,2 miliar.
“Guna memenuhi ketercukupan air minum bagi masyarakat desa, Pemkab Purbalingga telah menyediakan dana sebesar Rp1,256 miliar,” kata Pejabat Fungsional Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinrumkim) Purbalingga, Wahyuningsih, Senin (13/02/2023).
Anggaran tersebut merupakan dana dari pemerintah pusat melalui, program Hibah Air Minum Pedesaan (HAMP) tahun 2023. Namun, anggaran tersebut baru cair sekitar November sampai Desember. Sehingga, di awal tahun ini Pemkab memberikan dana talangan terlebih dahulu.
“Sebagai komitmen, Pemkab Purbalingga menyediakan terlebih dahulu dana talangan tersebut dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023,” ujarnya.
Baca juga: [insert page=’valentine-day-perlukah-dirayakan-begini-tanggapan-beberapa-pemuda-di-purbalingga’ display=’link’ inline]
Uang senilai Rp1,2 miliar itu untuk penyaluran di 12 desa. Jumlah penerima yang telah terdaftar sekitar 628 sambungan rumah (SR).
“Untuk 2023 ada 12 desa, untuk 628 SR,” ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pra baseline by name by address atau survei guna mengetahui nama dan posisi calon penerima manfaat. Jika kegiatan sudah terlaksana, pihaknya akan langsung mengajukan pencairan dana ke pusat.
“Hari ini saya akan pra baseline by name by address kegiatan HAMP 2023 ke 3 desa, Karangnangka, Campakoah, dan Lambur Kecamatan Mrebet,” kata dia.