Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning mengatakan, bahwa kaum milenial sangat efektif untuk ikut menyosialisasikan program-program pemerintah. Perkembangan zaman yang semakin pesat, kemajuan teknologi digital, semakin menambah kreativitas kawula muda.
“Kaum milenial ini sudah saatnya ikut mendorong dan menyosialisasikan program pemerintah dengan berbagai kreativitasnya,” kata Tiwi, dalam acara Kampanye Gempur Rokok Ilegal Bagi Influence Media Sosial, Rabu (22/09/2021).
Satu di antaranya, lanjut Tiwi, termasuk program pencegahan peredaran rokok ilegal. Sejauh ini dari Pemkab Purbalingga sudah gencar menyosialisasikan program tersebut. Namun, adanya perkembangan zaman konsep dan bentuk sosialisasi harus berubah. Sehingga esensi dari pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dan dipahami masyarakat.
“Ini salah satunya program gempur rokok ilegal, melalui lomba vidio yang diselenggarakan, ternyata lebih menarik, renyah, dan jenaka. Tapi tidak menghilangkan esensi dari pesan yang ingin disampaikan,” kata dia.
Ke depan, lanjut Tiwi, Pemkab akan lebih banyak kolaborasi dengan kaum milenial. Dimana di dalamnya mencakup influenser, konten creator, yutuber, dan pelaku sosial media (sosmed) lainnya.
“Ke depan kita (Pemkab,red) lebih banyak menggandeng mereka (kaum milenial, red), dimana mereka biasanya memiliki banyak follower, dan tentunya kreatif dalam membuat konten untuk promosi,” katanya.
Dia mencontohkan, salah satu bidang yang sangat potensial untuk bekerjasama dengan para influencer, yakni pada sektor pariwisata. Mengenalkan potensi wisata di Purbalingga melalui media sosial. Tentunya kaum milenial lebih kreatif dan berjejaring lebih luas dengan daerah lain.
“Mungkin nanti bisa bikin film wisata Purbalingga, mereka kaum milenial dan pegiat media sosial kan lebih kreatif. Atau program lain mungkin bisa saja, ya tergantung konteks dan kontennya nanti,” kata dia.