
SERAYUNEWS – Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 860 meter di Dusun Gunungsari, Desa Gununglangit, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, telah rampung dikerjakan.
Selesainya proyek ini menghadirkan harapan baru bagi para petani di wilayah tersebut.
Keberadaan JUT ini menjadi sarana vital dalam memperlancar aktivitas pertanian. Selain mempercepat transportasi hasil panen, jalan tersebut juga menekan biaya angkut yang sebelumnya cukup tinggi.
Kepala Desa Gununglangit, Soleh, menjelaskan bahwa JUT dengan lebar antara 1,5 hingga 2 meter membentang di antara area persawahan dan kebun palawija milik warga.
Sebelum dibangun, akses jalan ini hanya berupa jalan tanah sempit yang licin dan becek saat musim hujan. Kondisi tersebut menyulitkan petani untuk mengangkut hasil panen ke jalan utama.
“Dulu kalau musim hujan, motor sering tergelincir dan kami harus memikul hasil panen sampai ke jalan besar. Sekarang jauh lebih mudah, hasil panen bisa langsung diangkut pakai motor atau gerobak,” ujar Soleh.
Menurutnya, JUT ini tidak hanya memperlancar aktivitas pertanian di Dusun Gunungsari, tetapi juga membuka akses menuju Dusun Gamblok, wilayah pertanian lain di Desa Gununglangit.
Pembangunan JUT disebut menjadi “urat nadi” produktivitas petani. Sebelum adanya jalan tersebut, distribusi pupuk maupun hasil panen sering terhambat. Kini, dengan akses yang lebih baik, proses produksi pertanian menjadi lebih lancar dan efisien.
“Dengan akses yang bagus, semangat petani juga meningkat. Kami berharap hasil panen bisa lebih banyak dan kesejahteraan masyarakat ikut naik,” imbuh Soleh.
Salah satu petani setempat, Muhammad (45), mengaku sangat merasakan manfaat pembangunan JUT. Menurutnya, jalan baru ini menekan biaya transportasi dan mempercepat waktu tempuh menuju lahan pertanian.
“Sekarang kalau mau bawa pupuk atau hasil panen tidak repot lagi. Jalan ini betul-betul membantu kami. Rasanya seperti mimpi, akhirnya punya jalan sebagus ini,” kata Muhammad.
Ia berharap pemerintah bisa melanjutkan pembangunan jalan serupa di titik-titik pertanian lain yang masih sulit diakses, terutama di bagian utara desa.
Muhammad menilai pembangunan infrastruktur pertanian seperti JUT menjadi langkah nyata Pemkab Banjarnegara dalam meningkatkan produktivitas dan kemandirian petani.
Dengan akses yang lebih baik, biaya produksi bisa ditekan, sementara proses distribusi hasil pertanian menjadi lebih cepat dan efisien.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan yang sebagian besar menggantungkan hidup pada sektor pertanian.