SERAYUNEWS- Warga RT 1 RW 1 Kelurahan Bancar Purbalingga, mempertanyakan kelanjutan penanganan longsor di Sungai Klawing. Pasalnya, hingga saat ini warga belum melihat adanya tindak lanjut dari persoalan tersebut.
Sabtu (9/3/2024), sejumlah warga memasang spanduk di beberapa lokasi mempertanyakan mengenai penanganan longsor. Pasalnya, dampaknya membahayakan tempat tinggal mereka.
“Longsor itu perlu penanganan segera, karena sangat membahayakan dan makin parah,” kata Haris, salah seorang warga.
Sebelumnya pada, Kamis (4/1/2024) terjadi longsor dinding Sungai Klawing dengan tinggi 10 Meter Sepanjang -+ 200 meter. Kondisi tersebut mengancam 20 bangunan ruko dan rumah 22 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Bancar RT 001 RW 001 Kecamatan Purbalingga.
Kemungkinan penanganan abrasi di Sungai Klawing tersebut, akan ditangani oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun BBWS Serayu Opak, akan mengawali dengan memasang bronjong dan membuat sodetan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga, Doyo Mulyono mengatakan, penanganan darurat dengan membuat sodetan di sisi kiri aliran dari arah hulu. Sodetan sepanjang 200 meter, dengan kedalaman 6 meter.
“Kami kembali turun hari ini, untuk memetakan posisi lahan sungai dan milik warga setempat. Tujuannya agar saat membuat sodetan, tak ada lahan warga yang terbawa,” jelasnya.
Sodetan itu, harapannya mampu mengalihkan aliran yang menghantam tebing pemukiman warga Bancar. Sehingga dampak kerusakan, tidak semakin membahayakan.
“Hari ini kami ukur lahan. Lalu menggelar rembuk warga besok (Minggu, 9/3). Dengan percepatan kordinasi ini, maka penanganan darurat segera terealisasikan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Purbalingga, Istanto Sugondo bersama petugas dari BBWS Serayu Opak, juga meninjau lokasi terdampak longsor, Sabtu (9/3/2024).
Istanto mengungkapkan, penanganan permanen masih dia usulkan ke Kementerian PU pusat di Dirjen Sumber Daya Air (SDA). Kementerian akan memasukkan penanganan alur Klawing secara permanen, sebagai prioritas.
“Pemkab Purbalingga juga sudah membuat surat permohonan lewat bupati Purbalingga,” tegasnya.
BBWS SO, sudah membuat Detail Engineering Desain (DED) penanganan secara permanen, terhadap kerusakan tebing sungai.