SERAYUNEWS – Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kabupaten Banyumas, mulai berjalan sejak, Senin (6/1/2025).
Program ini menuai tanggapan beragam dari para orang tua murid. Ada yang mendukung penuh, sementara lainnya merasa anggaran program ini sebaiknya teralokasikan untuk kebutuhan lain.
NT (27), seorang ibu muda asal Purwokerto yang anaknya bersekolah di SD mengungkapkan keberatannya terhadap program ini.
Ia berpendapat bahwa anggaran program tersebut sebaiknya dialokasikan untuk keperluan lain seperti infrastruktur atau fasilitas umum.
“Semisalnya untuk pembangunan, perbaikan jalan, ataupun fasilitas umum lainnya,” kata NT, Jumat (10/1/2024).
Selain itu, NT lebih menyukai anaknya makan di rumah karena merasa ada manfaat lain selain memenuhi kebutuhan gizi.
“Kalau di rumah tidak hanya sekedar makan, bisa ngobrol, tanya soal kegiatan di sekolah dan lainnya. Sekarang kalau pulang sekolah tidur, nanti makan malam, susah buat ngobrol,” ujarnya.
Sebaliknya, dukungan datang dari Asuti (34), seorang ibu pekerja asal Purwokerto. Ia menilai program ini membantu mengurangi beban keluarga, sekaligus memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi.
“Masaknya untuk makan malam saja, kebetulan saya juga bekerja. Kadang siang itu masak, kadang juga beli. Alhamdullilah selain bagus untuk gizi anak saya, makan siang gratis juga mengurangi pengeluaran rumah tangga,” ujar Asuti.
Pada tahap awal, program Makan Siang Bergizi Gratis ini menyasar 2.740 siswa di empat sekolah di wilayah perkotaan Purwokerto.
Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana memperluas jangkauan program ini ke seluruh sekolah di 27 kecamatan.