SERAYUNEWS—- Keluarga besar Joxzin merasakan duka mendalam setelah kepergian Ifan Kurniawan pada 22 Juni lalu.
Ifan Kurniawan yang akrab orang sapa Ifan Ho adalah pendiri, sekaligus ketua Genk Joxzin waktu itu.
Bagi orang yang tinggal atau pernah menetap beberapa saat di Yogyakarta tidak asing lagi dengan geng Joxin. Bahkan, ketenarannya pun merambah sampai luar Yogyakarta.
Joxzin adalah akronim dari Joxo Zinthing yang diduga awal mulanya bernama Pojox Benzin. Pada era tahun 1980 hingga akhir tahun 1990an, nama Genk Joxzin begitu populer.
Namanya identik dengan kehidupan jalanan di Kota Yogyakarta. Joxzin menguasai daerah Yogyakarta bagian selatan, seperti Karangkajen, Kotagede, dan Kauman.
Ifan Ho meninggal dunia Minggu, 22 Juni lalu di rumahnya Namburan Kidul, Kraton Yogyakarta.
Dia meninggal di usia 55 tahun akibat penyakit jantung dan asam lambung yang sudah dia derita satu tahun. Selanjutnya, M Tauhid, kakak Ifan Ho membenarkan hal tersebut pada Rabu (26/6/2024).
“Iya, adik saya Fanho meninggal karena diduga serangan jantung yang sudah setahun ini dirasakannya,” ungkap Tauhid.
Keluarga mengebumikan pendiri Joxzin ini di Makam Dongkelan Kauman (24/6/2024). Ratusan pelayat yang rata-rata anggota Joxzin berkumpul melepas kepergian Ifan Ho selama-lamanya.
Tampak hadir sejumlah tokoh pendiri Joxin Lawas. Salah satu pendiri Joxzin yang kini menjadi Ketua Joxzin Lawas, Sigit Purnomo Kiyer menyampaikan rasa kehilangan.
Begitu pula Imam Gandung, pendiri Joxzin lainnya juga menyampaikan hal senada bahwa warga Joxzin Lawas sangat berduka karena kehilangan sosok panutan saat sedang giat menata organisasi.
“Kami akan move on menjadikan Joxzin Lawas sebagai komunitas sosial yang bermanfaat di masyarakat. Ini upaya kami untuk menghapus stigma negatif mantan anak genk,” kata Gandung.
Sementara itu, Yoyock Suryo yang juga salah satu pendiri Joxin Lawas (Joxwas) mengatakan, sosok Ifan Ho adalah seorang legenda di kalangan genk Yogyakarta.
“Meski tidak setenar sosok Kang Bahar di sinetron Preman Pensiun, sosok Siho adalah tokoh yang disegani sebagai pendiri dan mantan ketua genk legendaris di Yogyakarta,” kata Yoyock.*** (O Gozali)