SERAYUNEWS – Jembatan Kaca The geong di Limpakuwus, jadi perbincangan setelah kecelakaan yang menewaskan seorang wisatawan, Rabu (25/10/2023).
Seorang pengunjung tewas, akibat kaca pada jembatan pecah hingga membuatnya terjun bebas dari ketinggian sekitar 15 meter.
Saat kejadian, empat orang wisatawan perempuan sedang asyik berswafoto di atas jembatan kaca. Tiba-tiba saat hendak menuju pintu keluar, kaca yang mereka injak pecah dan dua orang terjatuh.
Satu orang akhirnya meninggal di rumah sakit, sementara satu lainnya mengalami luka serius. Beruntung dua orang lainnya, tersangkut di rangka jembatan dan berhasil selamat.
Pengelola jembatan kaca di Limpakuwus, ternyata sama dengan yang ada di Lokawisata Baturraden dan Baron Hill di Guci, Tegal.
Karyawan Jembatan Kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Angga (30) menyampaikan, petugas sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP. Sebelum menerima pengunjung, petugas akan selalu memeriksa dan membersihkan jembatan.
Saat pengecekan sebelum pukul 10.00 WIB, karyawan tidak menemui adanya kejanggalan seperti keretakan pada kaca.
“Tidak ada keretakan sama sekali, karena setiap hari kita cek saat menyapu dan mengepel kacanya,” kata dia, Rabu sore.
Jembatan kaca di Limpakuwus, merupakan wahana baru yang ada di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus. Wahana ini, mulai beroperasi setelah Lebaran 2023 lalu.
Namun Angga mengakui, tidak mengetahui persis berapa kapasitas maksimal yang aman untuk sekali jalan di jembatan kaca ini.
“Setelah Lebaran kemarin beroperasi dan saya baru saja ini diganti, biasanya bertugas di jembatan kaca Baturraden,” katanya.
Seperti di beritakan sebelumnya, jenis kaca pada jembatan tersebut adalah tempered glass dengan ketebalan sekitar 1 cm. Jenis kaca itu kata Angga, sama persis dengan yang ada di kawasan wisata Baturraden.