SERAYUNEWS – Istana Negara kembali menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto resmi merombak jajaran kabinet pada Senin, 8 September 2025. Lantas, pengganti Menpora Dito Ariotedjo siapa?
Pasalnya, dari sekian nama yang diganti, perhatian publik justru tertuju pada posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Dito Ariotedjo, sosok muda dari Partai Golkar yang menduduki kursi Menpora sejak 2023, kini resmi lengser setelah lebih dari dua tahun menjabat.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, pergantian ini merupakan hasil dari evaluasi berkelanjutan yang dilakukan Presiden.
“Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka sore hari ini diputuskan ada perubahan susunan kabinet Merah Putih,” ujar Prasetyo di Istana Negara.
Namun yang membuat publik semakin penasaran, kursi Menpora belum langsung terisi.
Prasetyo menambahkan bahwa penggantinya tidak bisa hadir karena sedang berada di luar kota. Alhasil, pelantikan pun dijadwalkan pada prosesi berikutnya.
Menariknya, pergantian Menpora ini terjadi hanya sehari sebelum peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 pada 9 September 2025.
Tahun ini, Haornas akan digelar di Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC), Jakarta Timur, sekaligus menandai peresmian pusat pelatihan atlet elite tersebut.
Sejarah Haornas sendiri bermula dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 1948 di Solo, yang lahir sebagai simbol perjuangan Indonesia di panggung internasional.
Setiap peringatan Haornas menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat tentang arti olahraga: bukan hanya kesehatan dan prestasi, tetapi juga pemersatu bangsa.
Meski posisinya digantikan, Dito Ariotedjo menerima keputusan itu dengan lapang dada. Ia mengaku sudah mengetahui rencana reshuffle sejak pagi hari.
“Alhamdulillah, hari ini saya menyelesaikan masa jabatan saya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga untuk masa bakti di kepemimpinan Bapak Prabowo-Gibran,” ucapnya di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Sosok yang sempat menjadi menteri termuda di kabinet era Presiden Joko Widodo itu menegaskan, dirinya mendukung penuh siapa pun yang dipilih Presiden untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di Kemenpora.
Lantas, siapa yang akan menggantikan Dito Ariotedjo? Beberapa nama disebut-sebut sebagai kandidat kuat.
1. Puteri Komarudin
Anggota DPR RI dari Partai Golkar ini menjadi salah satu nama yang paling ramai dibicarakan. Puteri merupakan anak politisi senior Ade Komarudin.
Latar belakangnya cukup mentereng: alumni University of Melbourne, mantan pegawai OJK, hingga masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia.
Saat ini ia duduk di Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan.
Meski bukan berasal dari ranah olahraga, Puteri dianggap punya kapasitas manajerial yang bisa menopang Kemenpora.
2. Raffi Ahmad
Selebritas papan atas sekaligus pengusaha ini tak bisa lepas dari bursa calon Menpora.
Pemilik RANS Nusantara FC itu saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Kedekatannya dengan Prabowo sejak Pilpres 2014 memperkuat spekulasi.
3. Taufik Hidayat
Legenda bulu tangkis peraih emas Olimpiade 2004 ini juga masuk daftar. Saat ini Taufik menjabat sebagai Wakil Menpora dalam Kabinet Merah Putih.
Ia sudah berpengalaman di birokrasi Kemenpora sejak era Menpora Zainudin Amali.
Jika dipilih, Taufik dianggap sebagai pilihan aman karena memahami dunia olahraga dari dalam.
4. Moreno Soeprapto
Mantan pembalap internasional yang kini menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra ini juga disebut-sebut.
Pengalaman olahraga internasional dipadu kiprah politik membuatnya dinilai punya kombinasi ideal untuk memimpin Kemenpora.
5. Anies Baswedan
Tak berhenti di empat nama itu, jagat maya tiba-tiba digegerkan oleh spekulasi yang menyebut Anies Baswedan sebagai calon Menpora.
Isu ini mendadak viral dan sempat menjadi trending di media sosial.
Bagi sebagian orang, Anies dianggap cocok karena rekam jejaknya di dunia pendidikan serta kedekatannya dengan anak muda.
Namun banyak juga yang menilai rumor ini hanya sensasi politik. Hingga kini, baik Anies maupun pihak Istana belum memberikan konfirmasi resmi.***