Advertisement
Advertisement
Purwokerto, serayunews.com
Menurutnya, untuk mengungkap kasus tersebut sangat diperlukan kejelian dari pihak penyidik Polresta Banyumas.
“Polresta Banyumas tidak hanya percaya pada tersangka, tapi mencoba mengungkap motif, dari mulai perencanaannya dan pelasanaan pembuangan mayat,” kata Prof Hibnu.
Hibnu menilai, pembunuhan tersebut cukup sadis. Apalagi dalam lingkungan keluarga yang dilakukan oleh keponakan sendiri yang bernama Supriyatin (43) terhadap pamannya Hudi (70).
“Pembunuhan ini cukup memprihatinkan dan yang harus dicermati dalam kasus ini juga tidak hanya pengungkapkan kasusnya. Namun juga peran masyarakat, pemerintah setempat seperti RT dan Lurah dalam menyikapi fenomena itu,” ujarnya.
Dalam mengungkap kasus kejahatan terutama di lingkup perumahan, Polri tidak bisa sendiri. Peran lingkungan dan masyarakat sangat diperlukan, agar bisa mencegah dan tidak merembet ke kejahatan lainnya.
“Apalagi awalnya masalah kucing dan itu masalah sepele. Pertanyaannya, masyarakat kita ini jangan-jangan memang bersumbu pendek. Ini harus menjadi perhatian oleh seluruh lapisan masyarakat tokoh masyarakat, tokoh agama maupun Pemda,” katanya.
Prof Hibnu mengingatkan kepada masyarakat, agar kasus ini menjadi pembelajaran yang harus diambil seluruh lapisan masyarakat. Sehingga masalah sepele tidak berujung pada pembunuhan, serta tidak terjadi pada pelaku-pelaku lainnya.