SERAYUNEWS – Para pengunjung Alun-alun Kebumen mengeluhkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang memadati area pinggir lintasan lari atau jogging track.
Sejatinya, Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kebumen telah memberikan imbauan kepada PKL agar tidak lagi berjualan di alun-alun. Sebab, nantinya akan ditempatkan menjadi satu yakni di Kapal Mendoan.
Sebab, apabila PKL dibiarkan berjualan bebas di kawasan alun-alun, maka akan terlihat kumuh. Selain itu, kesan estetik jadi berkurang serta mengganggu pengunjung lainnya.
“Ini menurut saya pribadi ya, sejak awal kan konsepnya sudah jelas, PKL ditempatkan dalam satu selter di Kapal Mendoan. Jadi ya menurut saya, ya bagusnya dijadikan satu, jangan nyebar-nyebar, kelihatannya jadi semrawut, kumuh,” ujar Roni, melansir laman resmi Pemkab Kebumen pada Rabu (30/10/2024).
Lebih lanjut, dirinya mengingingkan para PKL bisa mentaati peraturan. Kapal Mendoan, kata Roni, memang sudah terdesain untuk menampung mereka. Maka, sudah seharusnya bisa ditempatkan di sana.
“Percuma sudah dibangun bagus, tapi tidak ditempati. Memang lebih baik dijadikan satu,” terangnya.
Hal yang sama juga pengunjung lain, Dian Lukiana sampaikan. Ia pun merasakan, lebih cocok kalau PKL ditata kembali tidak memadati seluruh area alun-alun.
Menurut warga asal Sawangan Kecamatan Alian tersebut, selain terlihat kotor, pun menganggu penggunjung.
“Sayang udah dibangun bagus-bagus, tapi masih terlihat semrawut. Harusnya jadiin satu aja sih. Kalau banyak gini kan mengganggu, apalagi kaya di area olahraga ini, kita jadi merasa nggak nyaman. Terlalu banyak pedagang,” jelasnya.
Terakhir, ia meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa memberikan solusi yang tepat. Hal itu bertujuan agar semua bisa ditata dengan baik. Karena bagaimana pun para PKL juga butuh berjualan untuk mencari rezeki.
“Itu kan saya lihat di Kapal Mendoan masih banyak yang kosong. Saya kira bisa ditempatkan di sana,” sebutnya.
Akan tetapi, warga asli Kecamatan Pejagoan ini meminta ada kebijakan dari pemda agar membolehkan para PKL berjualan di hari Minggu.
“Khusus di hari Minggu Car Free Day, kamu harap bisa berjualan karena Alun-alun ini kan paling ramai pas hari minggu pagi. Jadi kita berharap bisa berjualan di hari minggu,” tuturnya.
Pedagang yang berjualan Chicken itu mengaku, apabila berjualan di luar alun-alun lebih sulit dapat pendapatan. Hal itu tidak lepas dari sudah terbiasa jualan pada saat hari minggu atau car free day.
“Ya memang aslinya nggak boleh, tapi mau bagimana lagi. Saya harap ada kebijaksanaan dari pemerintah,” pungkasnya.
Seperti kita ketahui, sejak revitalisasi, Alun-alun Pancasila Kebumen ini menjadi primadona warga lokal. Seperti lari atau sekedar jalan ringan di Jogging Track yang estetik itu.