SERAYUNEWS – Pengurus Asosiasi Pengrajin Knalpot (APIK) Bangga Perwira masa bakti 2025–2030 resmi dikukuhkan oleh Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif di Operational Room Graha Adiguna, Rabu (10/9/2025).
Momen ini menjadi tonggak penting untuk membawa industri knalpot Purbalingga mendunia.
Ketua Pelaksana Harian APIK Bangga Perwira, Rizal M Yunus, menegaskan bahwa pengukuhan pengurus baru menjadi titik awal kebangkitan industri knalpot.
“Kami akan terus mendorong peningkatan perekonomian Purbalingga dari sektor produk kebanggaan, yakni knalpot,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Purbalingga dengan Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan Kementerian Perdagangan RI.
Kerja sama ini diharapkan meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM serta IKM di Purbalingga agar siap menghadapi pasar global.
“Penandatanganan MoU ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM dan IKM di Purbalingga, khususnya dalam menghadapi tantangan pasar global,” kata Bupati Fahmi.
Bupati Fahmi menambahkan, Pemkab Purbalingga telah menyusun sejumlah rencana pengembangan ekonomi daerah yang berfokus pada peningkatan ekspor produk lokal serta menarik investasi industri untuk membuka lapangan kerja baru.
“Ke depan kita harus jeli membaca, komoditas apa yang potensial untuk dikembangkan agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Purbalingga,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkab bersama Kementerian Perdagangan menggelar pelatihan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) bagi pelaku UMKM Purbalingga. Pelatihan ini menjadi pilot project nasional yang berlangsung tiga hari.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan, Sugih Rahmansyah, menekankan pentingnya integritas dalam perdagangan.
“Harapannya, produk UMKM tidak hanya diterima di pasar lokal, tetapi juga siap bersaing di pasar global,” imbuhnya.