Cilacap Selatan, serayunews.com
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, penemuan korban pada Minggu (13/11) pukul 11.41 WIB ratusan meter ke arah barat dalam kondisi mengapung.
“Kami temukan korban dengan kondisi mengapung kurang lebih 980 meter ke arah barat dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban kami evakuasi menuju RSUD Cilacap untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Adah dalam keterangannya.
Korban bernama Tukyat Laki-laki (23) asal Jalan Buaya RT 04 RW 15 Dusun Lengkong Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
Sebelumnya, korban sedang menjaring ikan di Pantai Kemiren pada Sabtu (12/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Namun nahas ombak yang besar datang dan menyeret korban, sehingga korban tidak dapat menyelamatkan diri dan tenggelam.
Upaya tim SAR gabungan dalam pencarian pada hari kedua penyisiran permukaan air dengan perahu karet dan perahu jukung katir dan penyisiran darat sepanjang Pantai Kemiren.
Adapun alutnya antara lain 1 unit rescue carrier vehicle, 1 set aqua eye, 1 set underwater searching device, 1 set rubber boat, 1 set alat pendukung air lengkap, 4 set alat komunikasi dan APD covid lengkap.
“Dengan penemuan korban secara resmi Operasi SAR kami tutup dan semua unsur kita kembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujarnya.
Dalam pencarian melibatkan unsur SAR Gabungan Terdiri Basarnas Kantor SAR Cilacap, Polairud Cilacap, Lanal Cilacap, Koramil, SAR MTA, Rapi, Cilacap Rescue, SAR Cilacap, SAR Wijayakusuma, Relawan Tegalkamulyan, Redcar, Baznas, SAR Arnavat dan keluarga korban.