SERAYUNEWS – Salah satu hal yang dianjurkan selama puasa Ramadhan adalah mendengarkan kultum.
Kultum atau kuliah tujuh menit biasanya berisi banyak hal yang bakal menambah wawasan kepada pendengarnya tentang aspek-aspek keagamaan.
Apabila Anda mendapatkan kesempatan untuk mengisi kultum subuh, maka Anda tidak perlu bingung lagi. Berikut contoh teks kultum yang bisa Anda jadikan referensi.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah, kita telah dipertemukan kembali dengan bulan yang penuh berkah yaitu bulan suci Ramadhan.
Ini merupakan bulan yang penuh dengan rahmat, ampunan serta kesempatan bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Saudara-saudaraku sekalian, Ramadhan bukanlah sekadar soal berpuasa. Akan tetapi, ini juga merupakan kesempatan emas bagi kita untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Di sinilah kita harus benar-benar memahami makna dari puasa. Puasa tidak hanya semata-mata menahan lapar dan haus. Namun, lebih dari itu.
Puasa juga merupakan proses bagi kita untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
Maka dari itu, mari kita senantiasa bersama-sama merenung, mengintrospeksi diri, dan memperbaiki kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan ini.
Saudara-saudaraku, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita di bulan Ramadhan.
Pertama, pastikan kita memperkuat niat dalam menjalankan ibadah puasa. Niatkan puasa kita dengan tulus ikhlas hanya untuk meraih ridho Allah SWT.
Selanjutnya, mari tingkatkan kualitas sholat kita. Sebab, sholat merupakan tiang agama, dan di bulan Ramadhan ini, mari kita tingkatkan kualitas sholat kita.
Jangan sampai sholat kita bolong-bolong. Pastikan juga bahwa kita benar-benar merasakan kehadiran Allah SWT saat sholat.
Ketiga, marilah kita rutin membaca Al-Quran. Di bulan Ramadhan ini, sudah seharusnya kita lebih rajin untuk membaca dan memahami Al-Quran.
Jadi, bacalah Al-Quran dengan khusyuk, renungkan maknanya, dan terapkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keempat, mari kita senantiasa selalu sedekah dan berbagi kepada sesama. Pasalnya, Ramadhan juga merupakan momen yang tepat untuk saling berempati dan peduli.
Maka, marilah kita berbagi rezeki yang telah Allah anugerahkan kepada kita kepada yang membutuhkan.
Dan yang terakhir, mari kita pertahankan kualitas ibadah kita. Artinya jangan sampai kita rajin beribadah dan berbuat kebajikan hanya di bulan Ramadhan saja.
Namun, mari jadikan bulan ini sebagai awal perubahan baik untuk seterusnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan bisa menjadi perkara yang tidak mudah. Namun dengan tekad yang kuat dan niat yang tulus, maka Insya Allah kita mampu menjalaninya.
Jadi, kesimpulannya marilah kita manfaatkan bulan yang penuh berkah ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan kepada kita semua untuk melaksanakannya. Amin Amin ya rabbal ‘alamin.
Sekian yang bisa kami sampaikan, ada kurang lebihnya kami mohon maaf. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***