Purwokerto, Serayunews.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas masih melakukan pendalaman terkait penyebab munculnya klaster Covid-19 Pondok Pesantren (Ponpes). Untuk mengetahui hal tersebut, Dinkes membutuhkan ahli Epidiomologi.
“Masih dalam pendalaman, untuk mengetahui penyebab sakitnya. Karena virus ini tidak terlihat, perlu penyelidikan dengan bantuan ahli Epidiomologi. Kita saat ini masih menduga-duga, menemukan penyebab utamanya susah, kami belum bisa menentukan siapa-siapanya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto, Kamis (1/10).
Selain itu, pihaknya juga akan meminta bantuan kepada Tim Task Force dari Kementrian Kesehatan yang akan datang ke Kabupaten Banyumas. “Itupun untuk mengetahui penyebab awal mulanya juga cukup lama. Kita saat ini hanya bisa melokalisir dan mencegah tertularnya Komorbid, insyallah kalau imunnya kuat bisa sembuh,” kata dia.
Banyaknya jumlah penderita Covid-19 ini, kata dia, juga lantaran cepatnya kinerja Pemkab Banyumas untuk mengetahui penyebaran virus tersebut. Yakni dengan melakukan swab tes massal yang saat ini telah melakukan 12.500 swab ters.
“Kalau tidak ada swab massal tidak akan ditemukan sebanyak itu. Dengan adanya swab pasti akan bertambah, titik kuncinya tidak ada kematian yang luar biasa,” ujarnya.
Sadiyanto juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana ia meyakini jika masyarakat disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, Covid-19 bisa dihindari.
“Sekarang bisa dilihat, padahal kalau diterpakan betul-betul melaksanakan protokol kesehatan, Covid bisa dihindari,” kata dia.