SERAYUNEWS – Angka kasus stunting di Kabupaten Purbalingga, mengalami kenaikan pada kurun 2021-2022. Maka dari itu, Penyuluh KB se Kabupaten Purbalingga menyusun strategi untuk mengurangi potensi stunting.
Program itu berlabel Sambel Terasi, Bersama IPeKB Purbalingga Bagikan Telur untuk atasi stunting.
Anggreni Witdiyanti, Penyuluh KB Purbalingga mengatakan, kegiatan pembagian telur ini merupakan swadaya dari penyuluh KB di Purbalingga. Masing-masing penyuluh KB, menyediakan sejumlah telur untuk di bagikan ke kepada keluarga yang memilliki potensi stunting.
“Masing-masing penyuluh KB, secara swadaya menyediakan 3 kilo gram telur, sebulan 3 kali pembagian,” katanya, Jumat (29/09/2023).
Program Sambel Terasi ini, bertujuan untuk membantu percepatan penurunan stunting. Misi ini, sebagai bentuk dukungan yang saat ini tengah di gencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga.
“Telur ini kemudian di bagikan kepada anak-anak yang berpotensi stunting, di 18 wilayah kecamatan di Purbalingga,” ujarnya.
Anggreni menambahkan, pemberian telur ini memang tidak dapat menyentuh seluruh anak anak berisiko stunting. Tapi paling tidak, dapat membantu percepatan penurunan stunting.
“Berdasarkan data pada SSGI, derajat kenaikan angka stunting di Purbalingga melonjak dari 16 persen di tahun 2021 menjadi 26 persen pada akhir tahun 2022,” kata dia.
Pembagian telur program Sambel Terasi, rencananya akan di mulai Oktober hingga Desember. Di laksanakan selama kurun waktu 3 bulan, masing-masing penyuluh KB membagikan 9 kilo gram telur.
Anggreni juga berharap, ke depan akan ada pihak-pihak yang ikut bergabung bersama IpekB Purbalingga untuk menyediakan telur.