
SERAYUNEWS — Sebuah perahu nelayan terbalik setelah dihantam ombak hingga mencapai empat meter di perairan Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kebumen, Senin (24/11/2025) siang.
Polres Kebumen melalui Polsek Ayah langsung bergerak ke lokasi begitu menerima laporan warga.
Wakapolres Kebumen, Kompol Faris Budiman, menjelaskan insiden itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
“Kecelakaan diduga karena perahu dihantam ombak besar. Dari dua nelayan yang menaiki perahu tersebut, satu di antaranya sampai dengan saat ini belum ditemukan,” jelasnya, Selasa (25/11/2025).
Dua saksi, Lasmudi dan Ali Habibi, yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanggulangin, melihat satu nelayan muncul di tepi pantai dalam kondisi linglung.
Nelayan bernama Rizki (35) itu selamat setelah berpegangan pada badan perahu yang terbalik. Ia segera dievakuasi ke RS Purwaganda Kwarasan untuk mendapat perawatan medis.
Namun rekannya, Sairin (50), warga Desa Karangduwur, Ayah, terseret ombak dan hilang.
Keduanya diketahui berangkat melaut dari perairan Karangduwur sekitar pukul 10.00 WIB, sebelum ombak besar menghantam perahu mereka, Sinar Rembulan, di perairan Tanggulangin.
Kapolsek Klirong, AKP Untung Sutikno, bersama personel Polsek, Babinsa, dan Babinpotmar, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk membantu evakuasi dan memastikan keamanan warga.
Kerusakan pada perahu diperkirakan menimbulkan kerugian sekitar Rp 10 juta.
“Upaya pencarian terhadap korban hilang dilakukan dengan menggandeng Basarnas dan Tim SAR Kebumen,” imbuhnya.
Gelombang tinggi dan perubahan cuaca cepat menjadi tantangan utama tim gabungan dalam melakukan penyisiran.
Polres Kebumen mengimbau para nelayan meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi laut selatan sering kali tidak bersahabat. Pencarian akan dilanjutkan hingga korban ditemukan.