“Prahu jukung katir dengan nama perahu Geger 01 berangkat melaut pada Jumat (22/11) pukul 15.00 WIB. Diduga terhempas gelombang di perairan selatan Cilacap sehingga mereka terjatuh di laut. Kondisi perahu saat ditemukan dalam keadaan kosong, jaring milik mereka juga sudah hilang,” jelasnya, Sabtu (23/11/2019).
Begitu menerima laporan, kata dia, Basarnas langsung menerjukan tim guna mencari korban. Sekitar pukul 02.30 WIB, Sabtu (23/11/2019) dini hari, satu korban atas nama Solihin ditemukan di Pantai Cemoro Sewu Cilacap. Jasad korban berada di sekitar 300 meter arah timur dari posisi perahu korban ditemukan. Kemudian pada pukul 04.30 WIB, Tim SAR kembali menemukan korban kedua atas nama Tukimin (70) warga Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan. Korban ditemukan sekitar 350 meter arah timur dari posisi perahu terdampar dalam kondisi meninggal dunia.
“Dua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Cilacap untuk dilakukan visum terlebih dahulu, kemudian dibawa ke rumah keluarga duka,” ungkapnya.
Hingga Sabtu (23/11/2019) siang, tim SAR bersama warga dan potensi SAR yang ada masih melanjutkan pencarian satu korban lain yang belum ditemukan. Pencarian di perairan selaatan Cilacap menggunakan perahu karet, serta penyisiran di pantai dari sekitar lokasi penemuan perahu.