Purbalingga, serayunews.com
Berbeda dengan perayaan tahun lalu, perayaan Imlek tahun ini disemarakkan 120 lampion harapan di Klenteng Ho Tek Bio Purbalingga.
Pengurus Klenteng Ho Tek Bio Purbalingga, Andrian Ming bilang, lampion-lampion tersebut merupakan titipan dari Umat Tri Dharma dan para simpatisan. Di setiap lampion, disematkan doa dan harapan dari para pemberi.
“Ini sudah seperti tradisi, mereka titip lampion harapan. Tidak hanya dari orang Purbalingga, tapi juga berbagai daerah,” katanya.
Baca juga: [insert page=’jelang-imlek-klenteng-ho-tek-bio-purbalingga-dibersihkan-dan-dipercantik’ display=’link’ inline]
Selain lampion, ada juga sekitar 50 pasang lilin titipan yang jjuga disematkan doa dan harapan. Jumlah 50 pasang lilin itu, terdiri dari berbagai ukuran, paling tinggi sekitar 2 meter.
“Lilin dan lampion lebih ke simbolis saja, karena filosofi cahaya yang menerangi. Jadi mereka yang menitipkan itu, berharap dapat keselamatan dan kesejahteraan, atau diberikan penerang dalam hidup,” kata dia.
Lilin tersebut, lanjut Andrian Ming, akan dinyalakan terus. Semakin besar ukuran lilin, semakin lama menyalanya bahkan bisa sampai berbulan-bulan.
“Lilin akan terus dinyalakan sampai habis,” ujarnya.
Baca juga: [insert page=’ngapain-akhir-pekan-ini-datang-saja-ke-bazar-art-klenteng-hok-tek-bio-purbalingga’ display=’link’ inline]
Menuju hari perayaan, pada malam harinya Umat Tri Dharma akan melaksanakan doa bersama. Kondisi pandemi yang sudah mulai melandai, doa bersama bisa lebih terbuka.
“Kemungkinan lebih dari 30 orang, mulai pukul 23;30 wib,” kata dia.
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, perayaan kali ini lebih semarak. Karena acara Cap Go Meh, akan dilangsungkan dengan pagelaran Barongsai serta makan bersama lontong Cap Go Meh.
“Ini acara di tanggal 5 Februari, makan bersama masyarakat umum, khususnya yang ada di sekitar klenteng. Nah, tahun lalu ini ditiadakan,” kata dia.