SERAYUNEWS – Ribuan buruh di Kabupaten Banyumas merayakan Hari Buruh Internasional atau Mau Day, di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dinakerkop UMK), Kamis (01/05/2025).
Peringatan May Day tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya senam sehat, bazar UMKM, donor darah dan hiburan musik, serta pembagian doorprize.
Ratusan hadiah disiapkan panitia untuk undian kupon yang diberikan kepada para buruh yang hadir. Selain barang-barang elektronik seperti TV, kulkas, kipas angin, ada juga sepeda gunung dan beberapa sepeda motor.
Kepala Dinakerkop UKM Wahyu Dewanto menyampaikan, ada lebih dari 8000 peserta, pada kegiatan May Day ini. Tujuannya memberikan apresiasi terhadap pekerja atau buruh di Kabupaten Banyumas. Selama ini memberikan kontribusi, setidaknya telah menciptakan situasi kondusif dalam menjalankan hubungan industrial serta menciptakan hubungan industrial antara pekerja/buruh, pengusaha dan pemerintah yang semakin dinamis, kondusif, dan harmonis.
”Kupon yang terbagi tahun ini 8 ribu, memang turun dari tahun lalu. Kalo tahun lalu mencapai 10 ribu. Karena efisiensi tetapi animo buruh tetap luar biasa. Apalagi doorprize yang kita siapkan mencapai ratusan dengan hadiah utama sepeda motor dan hadiah lainnya seperti sepeda listrik, sepeda gunung, kulkas, tv, magic jar dan masih banyak lagi,” katanya.
Wabup Banyumas Dwi Asih Lintarti menyampaikan, peringatan hari buruh ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah kepada seluruh pekerja dan buruh atas kontribusinya dalam memajukan pembangunan daerah karena kerja kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan dalam memajukan Kabupaten Banyumas.
”Tanpa kerja keras dan dedikasi para buruh, roda ekonomi tidak akan bisa berputar dengan baik,” ujarnya
Ia mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Banyumas berkomitmen untuk terus meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja, baik melalui kebijakan maupun program-program yang berkelanjutan.
”Alhamdulillah, kondisi hubungan industrial di kabupaten banyumas saat ini terus bergerak menuju industrial peace. artinya, telah terbangun suasana hubungan kerja yang harmonis, dinamis, dan kondusif antara para pekerja, pengusaha, dan pemerintah. tidak lagi semata-mata hubungan antara pemberi kerja dan penerima kerja, tetapi telah berkembang menjadi kemitraan strategis yang saling menguatkan,” kata dia
Pada kesempatan itu pula, ia mengajak para buruh yang hadir untuk menjadikan momen hari buruh sebagai titik tolak memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan hubungan industrial yang baik demi tercipta iklim kerja yang sehat, adil, dan produktif
”Mayuh brayan bareng mbangun banyumas,” pungkasnya.