Cilacap, Serayunewes.com – Stasiun Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap menghimbau agar para nelayan tradisional untuk sementara tidak melaut. Hal ini menyusul peringatan gelombang tinggi di perairan selatan jawa. Diprediksi gelombang tinggi terjadi pada 26-28 Oktober 2029 mulai pukul 07.00 hingga 06.59 WIB.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menjelaskan, peningkatan tinggi gelombang ini dipengaruhi oleh embusan angin yang cenderung searah dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan 3-20 knot. Tinggi gelombang 2,5 sampai 4 meter berpotensi terjadi di wilayah perairan Selatan Sukabumi, perairan Selatan Cianjur, perairan Selatan Garut, dan perairan Selatan Tasikmalaya.
Kemdian, tinggi gelombang 4 sampai 6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan Sukabumi, Samudra Hindia Selatan Cianjur, Samudra Hindia Selatan Garut, dan Samudra Hindia Selatan Tasikmalaya.
“Warga diimbau agar waspada, khususnya kepada seluruh pengguna jasa kelautan yang ada di wilayah pesisir selatan. Untuk tetap berhati hati dan untuk tidak melaut terlebih dulu, karena gelombang tinggi ini sangat berbahaya dan bisa datang sewaktu waktu,” jelasnya.