SERAYUNEWS – Pembangunan jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) yang sudah mulai dibangun sejak tahun 2022 ini akan segera memasuki tahap II. Pasalnya, tahap I pembangunan Tol Getaci ditargetkan selesai pada tahun ini.
Sebagai informasi, tahap I pembangunan Tol Getaci yaitu meliputi ruas Gedebage – Garut – Tasikmalaya. Sementara, tahap II yang rencananya dimulai pada 2027 yakni dari Tasikamalaya – Cilacap.
Jalan tol dengan panjang 206,65 kilometer ini, digadang gadang menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Bahkan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2022, Tol Getaci masuk kategori Proyek Strategis Nasional (PSN).
Jalan Tol Getaci ini menghubungkan dua provinsi sekaligus yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer. Adapun, total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol ini mencapai Rp 56,20 triliun.
Di mana, dari total investasi yang dibutuhkan, 30 persen di antaranya atau Rp 16,8 triliun berasal dari modal (equity) perusahaan. Sementara, 70 persennya atau Rp 39,9 triliun melalui utang (debt).
Merujuk dari Kemetrian PUPR, berdasarkan panjang ruas dan rute yang dibangun, Tol Getaci akan dibagi ked ala empat seksi yakni:
Berikut adalah daftar wilayah yang akan dilalui Tol Getaci lengkap dengan rinciannya.
Diketahui, Tol Getaci akan memiliki delapan rest area, di mana empat rest area pertama di ruas Gedebage – Tasikmalaya dan empat rest area lainnya berada di ruas Cilacap – Tasikmalaya. Jika ditarik dari ruas titik Gedebage, diperkirakan rest area berada di lokasi berikut ini.
Manfaat Pembangunan Tol Getaci
Saat ini, proyek Tol Getaci masih pada tahap prakualifikasi. Calon investor ditargetkan akan memasuki tahap tender pada Maret 2024.
Sementara, penetapan tender rencananya akan diumumkan pada Agustus 2024. Adapun, untuk perjanjian pengusahaan jalan tol serta perjanjian investasi akan ditandangani pada September 2024.***