SERAYUNEWS— Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyebut dirinya sedang dilatih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum resmi dilantik pada Oktober 2024.
Hal itu ia katakan saat mewakili Jokowi menghadiri acara peluncuran Geoportal Satu Peta 2.0 dan White Paper OMP Beyond di St. Regis, Jakarta pada Kamis, 18 Juli 2024.
“Saya kira, Bapak Presiden (Jokowi) ternyata sedang melatih saya untuk supaya nanti gak terlalu kaget begitu setelah saya dilantik, insyaallah. Jadi itulah cara beliau,” ucap Prabowo dalam kata sambutannya pada acara tersebut.
Prabowo mengaku saat ini bahkan selalu Jokowi libatkan dalam acara sidang-sidang kabinet dan duduk di depan bersamanya.
“Sekarang setiap rapat kabinet selalu diikut sertakan dan duduk di sebelah Pak Presiden. Mohon maaf, Pak Menko,” kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga mengaku bahwa sosok kepemimpinan Jokowi harus menjadi contoh baginya. Salah satunya, menurut Prabowo adalah mempersiapkan pengganti.
“Itulah cara beliau salah satu pelajaran kepemimpinan yang kita terima adalah pemimpin yang legowo, kedua, pemimpin yang menyiapkan penggantinya,” ujarnya.
Keduanya memang pernah menjadi rival dalam pemilihan presidan dan wakil presiden periode 2014-2019 dan 2019-2024. Namun, saat ini Jokowi dan Prabowo begitu dekat.
Dalam debat capres/cawapres, Jokowi pernah menyebut jika ia suka bersepeda dan kerap alami rantai putus.
Namun, bukan berarti hubungan keduanya seperti nasib rantai tersebut, melainkan erat sampai kapanpun. Prabowo tersenyum menanggapinya. Makna ucapan itu konon tersirat, keduanya sebatas rival di atas panggung saja.
Ucapan Jokowi untuk terus terhubung sebagai sepasang sahabat dan memajukan Indonesia ia buktikan. Prabowo semakin bangga ketika ia mendapat tempat sebagai Menteri Pertahanan.
Mungkin benar kata penyair Inggros William Blake, burung punya sangkar, laba laba punya jaring, dan manusia punya persahabatan.
Namun, ini politik, mungkinkah persahabatan mereka abadi? Karena dalam politik tidak ada persahabatan abadi, yang ada hanya kepentingan abadi.***(O Gozali)