SERAYUNEWS- Periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyisakan waktu kurang dari dua bulan. Persoalan warisan utang menjadi sorotan.
Warisan utang Jokowi ke Prabowo lebih besar daripada warisan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Jokowi.
Pemerintahan SBY mewariskan utang sekitar Rp2.608 triliun. Sepuluh tahun berikutnya, jumlah utang mencapai Rp8.338 triliun, naik tiga kali lipat dengan pembayaran bunga yang sangat tinggi sebesar Rp497 triliun.
Gunung utang itulah yang bakal Jokowi wariskan ke Prabowo dan bakal mulai terasa di tahun pertama pemerintahan yang baru.
Prabowo langsung berhadapan dengan pembayaran utang jatuh tempo Rp800,33 triliun di 2025. Rinciannya, Rp705,5 triliun dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp94,83 triliun lainnya berupa pinjaman.
Utang itu belum termasuk bunga yang pada 2025 menembus Rp552,85 triliun. Totalnya, utang jatuh tempo dan bunga yang harus Prabowo bayar di tahun pertama menjabat sebagai presiden adalah Rp1.353,1 triliun.
Presiden terpilih Prabowo Subianto kabarnya akan menarik utang baru sebesar Rp 775,9 triliun di 2025. Jumlah itu melesat dari outlook pembiayaan utang 2024 sebesar Rp553,1 triliun.
Hal itu tertuang dalam dokumen Nota Keuangan Rancangan APBN (RAPBN) 2025. Rinciannya, penarikan pinjaman sebesar Rp133,3 triliun, sedangkan penerbitan SBN sebesar Rp642,5 triliun.
Pemerintah berdalih penarikan utang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN dengan memperhatikan keseimbangan antara biaya yang minimal dengan tingkat risiko yang dapat ditoleransi.
“Di samping untuk memenuhi pembiayaan APBN, pengelolaan utang juga diarahkan sebagai sarana untuk mendukung pengembangan pasar keuangan domestik,” bunyi Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025.
Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu menyebut utang yang akan Prabowo tarik berhubungan dengan pemerintahan Jokowi saat ini. Utang tersebut bakal menutupi utang warisan.
“Tarik utang untuk bayar utang yang diwariskan dari Jokowi,” kata Disu singkat, mengutip dari unggahannya di X, Senin(19/8/2024).***(Kalingga Zaman)