SERAYUNEWS-Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) pelajar dan mahasiswa arung jeram Kabupaten Banjarnegara bersaing ketat. Tak ada satu sekolah pun yang mendominasi dalam kejuaraan yang digelar mulai 11 hingga 13 Februari ini.
Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Banjarnegara Anton Risdianto mengatakan, pada setiap nomor, masing-masing atlet pelajar ini memiliki keterampilan yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dari hasil Kejurkab pelajar ini.
“Kekuatan setiap tim merata, sehingga tidak ada yang dominan, dan ini sangat baik untuk pembinaan dan pembentukan atlet arung jeram ke depan,” katanya.
Menurutnya, Kejurkab pelajar arung jeram yang diikuti oleh 17 tim ini mampu memberikan warna tersendiri. Bahkan, dari kejuaraan ini, pihaknya bisa melihat banyak potensi atlet muda arung jeram yang siap untuk terjun di nomor senior.
“Kita melihat catatan waktu dan poin dari kejuaraan ini sangat membanggakan, meski baru sekadar ekstra di sekolah. Atlet pelajar ini mempu membuktikan bahwa mereka siap untuk terjun di kejuaraan yang lebih tinggi,” katanya.
Dikatakannya, pada nomor R4 mix, SMK Panca Bhakti keluar sebagai yang terbaik, sementara posisi kedua diraih tim dari Politeknik Banjarnegara. Disusul, SMK Tamansiswa di posisi ke III. Sedangkan untuk juara umum R4 putri, SMKN 1 Bawang keluar sebagai yang terbaik. Kemudian, SMA N 1 Bawang di peringkat II, dan SMK Tamansiswa menempatkan dirinya sebagai yang terbaik III.
Pada kategori R4 putra, tim dari SMAN 1 Bawang menunjukkan kualitasnya dengan menjadi yang terbaik, disusul SMK Tamansiswa para peringkat ke II, dan SMKN 1 Bawang harus puas di peringkat III.
“Ini hasil yang luar biasa, bahkan banyak atlet yang sudah menjadi bidikan tim talent dari FAJI Banjarnegara untuk dipersiapkan untuk menjalani seleksi menjadi tim kabupaten pada babak kualifikasi Porprov Jateng tahun ini,” katanya.