SERAYUNEWS – Jakarta akan kembali menjadi sorotan dunia sebagai tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional, Formula E, yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Juni 2025.
Balapan ini akan menjadi ronde ke-13 dari musim balap ke-11 Formula E, yang dihelat di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Jakarta telah sukses menyelenggarakan Formula E pada tahun 2022 dan 2023, menjadikannya salah satu kota penting dalam kalender balap ini.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, mengungkapkan optimisme terhadap penyelenggaraan Formula E 2025.
“Kesuksesan Jakarta Formula E pada 2022 dan 2023 menjadi modal kuat untuk memastikan gelaran tahun 2025 lebih baik dan lebih menarik bagi pembalap serta penonton,” ujar Bambang dalam keterangannya, dikutip Jumat (10/1/2025).
Dengan dukungan berbagai pihak, kami berharap ajang ini kembali menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Ketua Umum IMI Pusat Ananda Mikola, Media dan Komunikasi IMI Pusat Dwi Nugroho, serta beberapa perwakilan dari IMI DKI Jakarta.
Dari pihak penyelenggara, hadir Direktur Utama JakPro Iwan Takwin, Direktur Bisnis dan Operasional JakPro Adi Adyadnya, Project Director Jakarta Formula E Deni Rifky Purnama, Deputi Operasi Jakarta Formula E Irawan Sucahyono, dan Deputi Komersial Jakarta Formula E Dyah Meliana.
Formula E, yang pertama kali digelar pada 2014, telah menjadi platform terdepan dalam mempromosikan balap mobil listrik dan keberlanjutan lingkungan.
Musim balap 2024/2025 akan dimulai di Sao Paulo, Brasil, pada 7 Desember 2024, sebelum berlanjut ke kota-kota besar seperti Valencia, Mexico City, Miami, dan Monaco.
Jakarta berada di jajaran kota-kota ikonik tersebut dengan total 11 putaran dan 17 balapan sepanjang musim.
Salah satu inovasi menarik dari musim 2024/2025 adalah penggunaan mesin Gen 3 Evo terbaru. Teknologi canggih ini memungkinkan mobil Formula E untuk mencapai kecepatan 0 hingga 60 mph dalam waktu hanya 1,82 detik.
Dengan performa ini, balapan dipastikan akan semakin seru dan kompetitif.
Bambang Soesatyo menekankan bahwa Jakarta Formula E tidak hanya membawa dampak positif bagi sektor olahraga, tetapi juga ekonomi dan lingkungan.
Pada gelaran sebelumnya di tahun 2022 dan 2023, ajang ini berhasil menarik sekitar 100.000 pengunjung, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor pariwisata, perhotelan, dan restoran.
“Formula E menjadi simbol pergeseran menuju teknologi ramah lingkungan. Dengan berpartisipasi dalam ajang ini, Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap pengurangan emisi karbon dan penggunaan kendaraan listrik. Hal ini juga diharapkan memacu investasi dalam pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air,” ujar Bambang.
Selain memberikan dampak ekonomi, Formula E juga menjadi medium untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya adopsi teknologi berkelanjutan.
Ajang ini sejalan dengan visi global untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Dengan pengalaman sukses di dua penyelenggaraan sebelumnya, Jakarta Formula E 2025 diharapkan mampu menghadirkan kemeriahan yang lebih besar.
Didukung oleh kemajuan teknologi, kolaborasi antarpemangku kepentingan, dan antusiasme masyarakat, ajang ini siap menjadi salah satu event olahraga internasional paling bergengsi di Indonesia tahun depan.
Mark your calendar—21 Juni 2025, Jakarta siap menggetarkan dunia dengan Jakarta Formula E.***