Purwokerto, serayunews.com
Asisten Pelatih Persibas, Sigit Nugroho mengungkapkan, seharusnya anak asuhnya tersebut mampu meraih sedikitnya enam gol. Namun, sayangnya banyak peluang yang tidak bisa dimaksimalkan.
“Tadi Trimbil dapat dua penalti tapi hanya satu yang gol, harusnya bisa hattrick. Seharusnya kita bisa minimal ngegolin enam gol,” kata dia.
Sigit mengungkapkan, kemenangan tersebut belum tentu membuat Persibas lolos ke babak selanjutnya. Sehingga untuk masuk ke dalam runner up terbaik dan lolos laga selanjutnya semuanya tergantung keputusan Asprov PSSI Jateng.
“Jadi kita masih nunggu keputusannya, kalau tim yang mengundurkan diri kemarin tidak dihitung (poin, gol, red), kita bisa lolos,” ujarnya.
Jika Persibas Banyumas dapat lolos, kondisi mental anak asuhnya sedang naik dan sangat siap menjalani laga lanjutan.
Pelatih Persibangga, Faizar Fatron Nazer menyampaikan, dia sangat menghargai perjuangan anak asuhannya karena sudah bermain cukup maksimal.
“Kita terkendala dengan persiapan dan latihan. Karena praktis jadwal yang mepet dan tidak menentu, membuat tim yang sempat membubarkan pemain tanpa ada latihan bersama lagi. Ketika jadwal turun kita langsung menuju ke pertandingan, itu kendala yang paling kita rasakan. Akhirnya di pertandingan ini, kita harus mengakui keunggulan Persibas,” kata dia.
Ia juga berharap, ke depannya gelaran Liga 3 Jateng lebih baik lagi, dengan jadwal yang tidak mendadak sehingga tidak merugikan tim peserta.
“Walaupun memang ada kejadian luar biasa, cuma jadwal yang keluar dadakan. Jadi praktis membuat tim hampir semua merasa keberatan,” ujarnya.