SERAYUNEWS – Kabupaten Banyumas terpilih sebagai percontohan gerakan minum susu. Keberadaan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, jadi salah satu alasannya.
Gerakan minum susu bagi anak SD/MI di Kabupaten Banyumas ini, akan mulai Agustus mendatang.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Gerakan Minum Susu di Banyumas, Makmun mengatakan, uji coba gerakan ini akan berlangsung mulai Agustus hingga Desember 2024.
“Gerakan ini akan mulai 5 Agustus hingga 31 Desember 2024, mencakup 34 SD dan 2 MI, ada 5.000-an siswa,” kata Makmun, Kamis (11/07/2024).
SPada acara sosialisasi gerakan minum susu bagi siswa SD/MI di Banyumas, hadir Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Nasrullah. Dia menyampaikan, salah satu program utama Presiden dan Wakil Presiden terpilih adalah gerakan minum susu.
Gerakan ini, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini adalah uji coba pertama di Indonesia. InsyaAllah kita akan memulai uji coba gerakan minum susu untuk anak-anak siswa SD dan MI di Banyumas,” kata Nasrullah.
Pemilihan Banyumas sebagai lokasi uji coba, karena keberadaan BBPTUHPT Baturraden. Tempat tersebut memiliki peternakan sapi perah, memudahkan produksi dan distribusi susu.
“Seluruh susu dari Baturraden sudah bersertifikat halal, punya jaminan keamanan dari Badan POM, serta Nomor Kontrol Veteriner,” katanya.
Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, turut dalam kunjungan kerja tersebut. Dia menyebut, Presiden terpilih memiliki program mendasar untuk meningkatkan kualitas SDM, salah satunya Program Minum Susu.
Sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, percontohan harus menggunakan sumber produksi susu yang tersedia di dalam negeri.
“Kita ingin mewariskan generasi muda yang sehat, untuk mewujudkan Indonesia Emas tangguh dan berdaya saing 2045. Dalam uji coba nanti, kita ingin mengenalkan susu murni yang sehat,” kata Sam.
Staf Ahli Pj Bupati Banyumas, Wahyu Setya Edi menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Pertanian yang menunjuk Banyumas sebagai percontohan.
“Semoga kegiatan ini memicu semangat Banyumas dan masyarakatnya untuk mewujudkan generasi unggul,” kata dia.
Ia menilai, kesehatan dan kesejahteraan anak merupakan prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang akan menentukan masa depan bangsa.
Oleh karena itu, penting memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan yang cukup dan bergizi seimbang.
“Dengan gerakan minum susu ini, harapannya masyarakat terus meningkatkan konsumsi susu. Sehingga anak-anak lebih sehat dan melahirkan generasi muda yang cerdas, unggul, dan berprestasi,” katanya.