SERAYUNEWS – RSUD Cilacap segera meluncurkan layanan unggulan baru, yakni rehabilitasi bagi pecandu Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza).
Langkah ini menjadikan RSUD Cilacap sebagai rumah sakit pemerintah daerah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan tersebut.
Direktur RSUD Cilacap, dr. M Ichlas Riyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memastikan penyelenggaraan layanan ini berjalan sesuai rencana.
“Kami sudah koordinasi dengan BNN terkait penanganan rehabilitasi Napza. Harapannya tahun 2025, sekitar Maret mendatang, layanan ini sudah bisa mulai,” ungkap dr. Ichlas pada Jumat (24/1/2025).
Layanan rehabilitasi Napza ini akan memanfaatkan gedung bekas Jantung Center yang akan pindah ke gedung baru di kompleks RSUD Cilacap.
Gedung tersebut akan berubah menjadi ruang rehabilitasi dengan rancangan khusus untuk memenuhi kebutuhan pecandu Napza.
“Kami akan menggunakan gedung bekas Jantung Center untuk ruang rehabilitasi bagi para pecandu Napza nantinya,” jelas dr. Ichlas.
Sebagai rumah sakit kabupaten pertama yang menyediakan fasilitas ini, RSUD Cilacap mencatat sejarah baru.
Sebelumnya, rehabilitasi Napza hanya tersedia di rumah sakit milik pemerintah pusat. Untuk mendukung inisiatif ini, RSUD Cilacap telah menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) untuk pendampingan teknis dan operasional.
Layanan rehabilitasi Napza RSUD Cilacap akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya:
Untuk menunjang layanan ini, RSUD Cilacap juga telah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, meliputi:
“Standar pelayanan rehabilitasi Napza ini terbuka untuk masyarakat umum atau melalui rujukan asesmen dari pihak BNN,” tambah dr. Ichlas.
Dengan hadirnya layanan rehabilitasi Napza di RSUD Cilacap, harapannya mampu memberikan kontribusi signifikan dalam menangani masalah ketergantungan Napza.
Layanan ini juga harapannya dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari pengaruh zat adiktif.