Cilacap, serayunews.com
Brasto mengatakan saat ini PT Pertamina Patra Niaga melakukan penanggulangan berbagai dengan dukungan. Dukungan itu dari Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Maos, Integrated Terminal Cilacap, Fuel Terminal Rewulu, dan Fuel Terminal Tasikmalaya.
“Kami juga dapat dukungan dari Refinery Unit Cilacap PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Pertamina Trans Kontinental,” ungkapnya.
Brasto menjelaskan bahwa saat ini pihaknya memprioritaskan penanganan tiga aspek, yaitu perbaikan pipa, penyedotan BBM di area, dan pemulihan area terdampak.
“Saat adanya kejadian di lapangan, petugas segera mematikan pompa dan menutup pipa, agar dapat fokus untuk melakukan perbaikan pipa dan membersihkan sisa tumpahan BBM di sekitar area rembesan. Langkah ini dapat segera menghentikan aliran BBM pada pipa CB (Cilacap-Bandung) yang pada saat itu sedang menyalurkan BBM dari Fuel Terminal Lomanis ke Fuel Terminal Tasikmalaya dan Integrated Terminal Bandung Group,” jelasnya
“Kami telah menggerakkan puluhan personel secara bergilir selama 24 jam untuk membersihkan dampak rembesan dengan menurunkan vacuum truk, oil boom, solid floatation boom, mobil tangki dan juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan pihak-pihak terkait lainnya,” tambah Brasto.
Mengenai penyebab rembesan, menurut Brasto, saat ini masih dalam proses penyelidikan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kerja Sama Operasional (KSO) PT Hutama Karya-PT Timas Suplindo selaku pelaksana proyek pipa Cilacap Bandung (CB) 3 dalam penyelidikan, penanggulangan, dan komunikasi ke masyarakat terkait kejadian tersebut,” pungkasnya.