SERAYUNEWS– Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah terus menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan sosial masyarakat. Melalui Fuel Terminal Maos dan Fuel Terminal Rewulu, perusahaan energi ini secara terpisah meluncurkan program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Desa Ramah Anak. Program ini sekaligus memperkuat upaya peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini yang diinisiasi oleh BKKBN.
Fuel Terminal Maos pada Selasa (9/9) melakukan penandatanganan MoU dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan dengan Tempat Penitipan Anak (TPA) Insan Mulia yang berlokasi di Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Kerja sama ditandatangani langsung oleh Fuel Terminal Manager Maos Wisnu Eka Baskara, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dr. Ari Windy Hardanu, MM, Ketua Yayasan TPA Insan Mulia Puji Riyanto, S.Pd.
Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap difokuskan pada penyusunan program penguatan kapasitas, pendampingan teknis, serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan TPA yang baik dan sesuai standar kesehatan anak. Sedangkan dengan TPA Insan Mulia akan menjadi mitra langsung dalam pelaksanaan program di lapangan termasuk penyelenggaraan kegiatan pelatihan dan sertifikasi pengasuh anak, penyediaan kelas parenting untuk orang tua, serta pemantauan dan pengukuran tumbuh kembang anak.
Sementara di tempat lain, Fuel Terminal Rewulu Bantul menggelar Talkshow Bertajuk “TAMASYA di Kerabat Seri 8” Bersama BKKBN dan Pakar Psikologi dengan mengusung tema “Pola Pengasuhan Anak Hebat bagi Orangtua yang Aktif Bekerja” pada Hari Rabu (10/09) di Aula Fuel Terminal Rewulu.
Turut hadir untuk memberikan penjelasan terkait keteladanan orangtua dalam mendidik dan pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak sejak dini yaitu Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Rita Eka Izzaty dan Dokter Spesialis Anak RSUD Sleman, dr. R. Yuli Kristyanto, M.Sc., Sp. A.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT Pertamina Patra Niaga FT Rewulu dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). Perjanjian ini menandai komitmen kedua belah pihak dalam melaksanakan dan memperluas jangkauan program TAMASYA di wilayah sekitar perusahaan.
Melalui kerja sama ini, diharapkan sinergi antara dunia industri dan pemerintah dapat semakin memperkuat peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak, sekaligus mendorong terwujudnya lingkungan sosial yang lebih sehat, aman, dan sejahtera.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, M. Iqbal Apriansyah menegaskan pentingnya perhatian orang tua terhadap perkembangan anak di tengah kesibukan bekerja.
“Menjadi keluarga yang lebih perhatian terhadap tumbuh kembang anak itu sangat penting. Banyak anak berkembang dengan orang tua yang sibuk bekerja sehingga kita sering tidak mengetahui secara detail perkembangan mereka. Melalui program TAMASYA ini, kami ingin mengingatkan sekaligus mengajak orang tua agar lebih memberi perhatian, sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih baik di masa depan,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB) Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Sri Sundari menyampaikan terimakasih atas dukungan Pertamina Patra Niaga FT Maos dalam program TAMASYA.
“BKKBN telah mencanangkan lima program quick win, yaitu Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya (SIDAYA), dan Super Apps Keluarga. Kami sangat berterima kasih atas dukungan nyata dari PT Pertamina Patra Niaga dalam mengimplementasikan Program TAMASYA,” ujarnya.
“Dengan adanya kemitraan yang kuat antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, Program TAMASYA diharapkan dapat menjadi model pengasuhan anak yang baik sekaligus dapat direplikasi di wilayah lain. Ini adalah wujud nyata dari kepedulian bersama terhadap masa depan anak-anak,” sambungnya.
Terpisah Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga JBT Taufiq Kurniawan mengatakan bahwa saat ini tumbuh kembang anak usia dini menjadi perhatian Perusahaan.
“Pertamina meyakini bahwa pendidikan dan pengasuhan anak sejak usia dini merupakan fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul di masa depan. Melalui Program TAMASYA, kami berkomitmen untuk mendukung terciptanya lingkungan pengasuhan yang profesional, sehat, dan penuh kasih sayang. Dukungan ini tentu tidak bisa berjalan sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama lintas stakeholder yang solid, baik dengan pemerintah daerah maupun lembaga masyarakat,” ujarnya.
“Kami berharap kehadiran program ini dapat memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi masyarakat luas, tetapi juga bagi para pekerja Pertamina yang kini memiliki akses lebih mudah terhadap fasilitas penitipan anak yang aman dan terpercaya,” tandasnya.