SERAYUNEWS-Kabupaten Cilacap, yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Tengah, adalah salah satu kabupaten dengan potensi unggulan yang luar biasa di Indonesia. Dengan luas wilayah sekitar 2.124,47 kilometer persegi, Kabupaten Cilacap memiliki kekayaan alam dan sumber daya yang beragam, mulai dari sektor pertanian, perikanan, industri, pariwisata, hingga kehutanan. Potensi-potensi ini menjadi landasan penting bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Cilacap.
Pertanian adalah salah satu sektor utama yang menggerakkan perekonomian Kabupaten Cilacap. Wilayah ini terkenal sebagai penghasil berbagai komoditas pertanian yang berkualitas tinggi. Salah satu produk unggulan dari sektor pertanian di Cilacap adalah manggis. Kecamatan Dayeuhluhur, yang terletak di wilayah utara Kabupaten Cilacap, dikenal sebagai sentra produksi manggis. Manggis dari Cilacap memiliki kualitas yang baik dan permintaan yang tinggi di pasar lokal maupun nasional.
Salah satu desa di Dayeuhluhur yang merupakan penghasil manggis adalah Desa Sumpinghayu. Bahkan, manggis menjadi salah satu komoditas andalan warg Desa Sumpinghayu. Diketahui, manggis adalah tumbuhan budidaya di daerah tropis. Manggis tumbuh subur di daerah yang terkena sinar matahari, kelembapan tinggi, serta muskim kering yang pendek.
Produksi manggis pun cukup tinggi dibandingkan produksi buah yang lain di Cilacap. Data Badan Pusat Statistik Cilacap tahun 2023 menyebutkan bahwa panen manggis per tahun itu sampai 203.891 kuintal. Di antara buah-buahan dan sayuran lainnya, produksi manggis nomor dua di bawah pisang. Produksi pisang di Cilacap pada tahun 2023 mencapai 426.078.
Selain manggis, Kabupaten Cilacap juga memiliki potensi besar dalam produksi padi. Sebagian besar wilayah Cilacap adalah lahan pertanian yang subur dan cocok untuk budidaya padi. Produksi padi yang melimpah ini tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan lokal tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi petani.
Data BPS Jawa Tengah bahkan menyebutkan pada 2023, Kabupaten Cilacap adalah lumbung padi di Jawa Tengah. Pada tahun itu produksi padi di Cilacap mencapai 772,49 ribu ton. Jumlah itu membuat Cilacap mengalahkan Kabupaten Grobogan. Di tahun sebelumnya, Kabupaten Grobogan adalah produsen padi terbanyak di Jawa Tengah.
Tanaman lain seperti jagung, kedelai, dan sayuran juga banyak dibudidayakan di Cilacap, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.