SERAYUNEWS– Ratusan warga dari empat desa Kecamatan Purwonegoro pada Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 09.30 WIB datangi kantor Kecamatan Purwonegoro. Kedatangan mereka untuk menyampaikan kepada Camat Purwonegoro untuk menyampaikan kepada Pj Bupati Banjarnegara agar tetap melantik sesuai tahapan yaitu 30 April 2024.
Koordinator aksi, Bowo mengatakan, warga memang sudah mendapat kabar akan ada pelantikan kades terpilih di akhir April 2024. “Hingga saat ini belum ada surat resmi atau surat undangan pelantikan. Warga khawatir jika pelantikan akan ditunda karena saat ini juga beredar pesan whatsapp yang menyatakan ada hasil audensi dengan Kemendagri tentang tidak diakuinya Pilkades 5 Maret 2024,” katanya, Jumat (26/4/2024).
Menurut Bowo, ratusan warga tersebut datang dari Desa Kalitengah, Kaliajir, Purwonegoro, dan Gumiwang. Kedatangan mereka hanya bermaksud menanyakan terkait kebenaran tanggal pelantikan termasuk informasi adanya penundaan pelantikan. “Kami sudah mendapat jawaban yaitu tetap akan dilantik pada 30 April 2024. Jadi kami langsung pulang sambil menunggu kelanjutannya,” katanya.
Peserta aksi, Wiwit mengatakan, warga juga membawa spanduk yang bertuliskan ‘Kepala Desa Terpilih Harus Tetap Dilantik’ yang dipasang di pagar kantor Kecamatan Purwonegoro. “Jika sampai tidak dilantik, kades lama tidak boleh meneruskan jabatan bahkan dipastikan akan ada keributan di desa karena masyarakat dirugikan dan tidak terima,” katanya.
Pantauan di lokasi aksi, setelah mendapatkan jawaban dari perwakilan Kecamatan Purwonegoro, ratusan warga membubarkan diri dan kembali ke desa masing-masing dengan mengendarai puluhan kendaraan baik roda dua atau lebih.
Dinamika pilkades di beberapa desa di Banjarnegara pada awal Maret 2024 lalu memang memanas. Kala itu, Pemkab memutuskan menunda pelaksanaan pemungutan suara karena ada instruksi dari Kementerian Dalam Negeri.
Keputusan itu terkait dengan revisi UU Desa yang kala itu masih dalam pembahasan. Namun, keputusan pemkab tersebut mendapat penolakan besar-besaran. Hingga akhirnya pemungutan suara berlangsung awal Maret lalu.