SERAYUNEWS– Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) mengungkap, Pesawat SAM Air jenis Caravan PK-SMW (C-208) yang dilaporkan hilang kontak, kondisinya hancur terbakar di Kampung Mabualem Distrik Welarek Kabupaten Yalimo.
Kepala Puspen TNI Laksda TNI Julius menyebutkan, pada hari Jumat (23/6/2023), sekitar pukul 16.32 WIT, Helikopter Intan Perkasa PK IWF Belt 206 yang dipiloti oleh Captain Hadi telah melihat posisi pesawat Caravan PK-SMW (C-208).
Pesawat milik maskapai PT Semuwa Aviasi Mandiri itu berada pada koordinat South 03.90732? dan East. 139. 43141?. “Posisi di Kampung Mabualem Distrik Welarek Kabupaten Yalimo dalam kondisi hancur terbakar,” ujar Julius dikutip serayunews.com, Sabtu (24/6/2023).
Melansir laman tni.mil.id, Pesawat SAM Air yang dipiloti oleh Captain Hari Permadi dan Levi Murib (FO) membawa penumpang 4 orang dan membawa barang sembako di antaranya, Beras 500 Kg, Gula 20 Kg, Barang campuran 73 Kg dan barang berupa karton 75 Kg.
Dijelaskan, informasi terkait hilang kontaknya Pesawat Caravan PK-SMW (C-208) dengan rute Elilim-Poik (Distrik Welarek)-Elilim Kabupaten Yalimo, dari Tower Air Traffic Controller (ATC) Bandara Wamena di Kabupaten Jayawijaya pada hari Jumat tanggal 23 Juni 2023, pukul 15.00 WIT.
Kronologis kejadian Pesawat jenis Caravan PK-SMW (C-208) hilang kontak, pada pukul 10.23 WIT take off dari Kabupaten Wamena menuju Bandara Elelim Kabupaten Yalimo.
Pukul 10.53 WIT Pesawat Take Off dari Bandara Elilim menuju Bandara Poik (Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, dengan membawa penumpang empat orang antara lain ; Bartolomeus (34), Ebeth Hlelerohon (29), Domina Helerohon (17) dan Kilimputni (20).
“Pesawat juga membawa barang sembako diantaranya, beras 500 Kg, gula 20 Kg, barang campuran 73 Kg dan barang berupa karton 75 Kg,” ujar Kapuspen TNI Julius.
Lebih lanjut dijelaskan, pada pukul 12.30 WIT telah diperoleh informasi dari Air Traffic Controller (ATC) bahwa Pesawat jenis Caravan PK-SMW (C-208) yang dipiloti oleh Captain Hari Permadi hilang kontak dan tidak terdeteksi di Radar.
“Sampai dengan pukul 16.07 WIT Pesawat jenis Caravan PK-SMW (C-208) yang dipiloti oleh Captain Hari Permadi belum terdekteksi di Radar dan GPS,” jelas Kapuspen TNI. (M Abdul Rohman)