SERAYUNEWS– Kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas, khususnya saat hendak melewati perlintasan kereta api perlu ditingkatkan. Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan sebuah kereta api dipaksa berhenti lantaran sejumlah pengendara sepeda motor menumpuk di perlintasan sebidang.
Dalam video yang dibagikan ulang akun instagram Lambe Turah, terlihat kerumunan yang didominasi sepeda motor menerobos sebuah perlintasan kereta api yang telah tertutup. Kejadian berada di perlintasan sebidang di JPL 46 Stasiun Pondok Jati, Kayu Manis, Jakarta Timur. Video itu pun viral di media sosial.
Awalnya video tersebut dibagikan akun TikTok @tvsangongeonge. Kondisi memperlihatkan sejumlah pengendara sepeda motor memaksa untuk melintasi rel, padahal kondisi palang pintu kereta api sudah mulai menutup. Tak berselang lama, tampak sebuah kereta api terlihat berjalan.
“Jika saja Pak Ahmad tidak kibarkan bendera dan Pak Masinis tidak menghentikan kereta, apalah jadinya,” tulis keterangan akun TikTok @tvsangongeonge. Dalam video itu, sang perekam tampak khawatir kepada para pengendara sepeda motor, karena kondisi kereta api sudah mendekat, namun kerumunan pengendara sepeda motor masih saja belum terurai.
Saat itu, bunyi sirine tanda kereta api akan lewat sudah jelas terdengar. Bahkan kereta api mulai terlihat dari kejauhan. Namun, kerumunan pengendara motor itu terjebak di tengah perlintasan dan mereka berusaha mengangkat palang perlintasan kereta api, agar dapat melintas.
Lantaran Kereta Api semakin mendekat, petugas pun harus berpikir cepat mencari solusi. Akhirnya, petugas berlari dan mengibarkan bendera merah untuk menghentikan laju kereta. “Untung bisa berhenti keretanya, keren, keren, keren,” kata suara dalam video.
Terkait hal itu, Pelaksana Harian Manger Humas KAI Daop 1 Jakarta Feni Novida Saragih membenarkan adanya kejadian tersebut. “PT KAI Daop 1 Jakarta sangat menyayangkan adanya kejadian, karena dapat membahayakan perjalanan kereta api dan pengguna jalan raya itu sendiri,” katanya dikutip dari laman Lambe Turah.
Feni Novida Saragih menjelaskan, kereta api jarak jauh saat itu baru saja berangkat dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Jatinegara. Kondisi perlintasan yang penuh pengguna jalan pun membuat petugas jaga perlintasan atau PJL memutuskan untuk memberikan “semboyan 3” kepada masinis.
Sebagai informasi, semboyan 3 adalah semboyan yang diperlihatkan pada jarak minimal 500 meter.