SERAYUNEWS– Dari 65.038 jumlah petani penerima pupuk subsidi di Kabupaten Banjarnegara, hingga akhir tahun 2023 belum semua petani menyerap jatah pupuk subsidi.
Yanti, Pengawas Mutu hasil pertanian pada Dinas Pertanian, Perikanan dan ketahanan Pangan Banjarnegara menyampaikan hal itu, Kamis (28/12/2023).
“Saat ini serapan pupuk urea hanya 81 persen atau sebanyak 10.530 ton, dari total kuota sebanyak 12.997 ton. Sedangkan pupuk NPK terserap 83 persen atau 10.790 ton, dari total kuota 12.997 ton,” katanya.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab masih adanya petani tidak mengambil jatah pupuk.
Diantaranya petani meninggalkan garapannya karena bekerja atau tinggal di luar kota. Kemudian ada petani yang Kartu Taninyabtidak aktif dan belum mengurus perbaikan.
“Ada juga sebagian petani yang merasa kuota pupuknya kecil, sehingga enggan untuk menebus,” katanya.
Risiko bagi petani yang tidak memaksimal kuota pupuk, akan ada pengurangan jatah pupuk subsidinya tahun berikutnya.