Banjarnegara, serayunews.com
Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana melalui Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Ahmad Setiawan mengatakan, kompetensi dan skill pertolongan pertama bagi relawan PMI adalah wajib. Sebab mereka harus bisa berbuat kapanpun dan dimanapun sewaktu waktu ketika terjadi keadaan darurat.
“Ilmu pertolongan pertama itu adalah wajib bagi seluruh relawan, karena itu sangat dekat dengan kehidupan kita sehari hari,” katanya.
Menurutnya, peningkatan kemampuan ini sengaja dilakukan pada relawan dan tim siaga bencana berbasis masyarakat sebagai bentuk kesiap siagaan relawan PMI untuk membantu sesama dalam misi kemanusiaan.
“Dari pelatihan ini, kami berharap relawan lebih sigap, cepat, dan tepat serta profesional dalam melayani masyarakat sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan,” katanya.
Sementara itu, kepala markas PMI Banjarnegara Edi Purwanto mengatakan, refresh pertolongan pertama bagi relawan dilakukan untuk menambah ilmu pengetahuan. Terlebih mereka akan terlibat dan terjun langsung pada penugasan selama pelayanan Idulfitri.
“Meningkatnya mobilitas masyarakat, yang diikuti dengan naiknya volume kendaraan dan aktivitas membuat kita harus waspada terhadap segala kemungkinan,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta dibekali dengan beberapa materi seperti kepalangmerahan, bantuan hidup dasar, pendarahan, shock, cedera jaringan lunak, cedera alat gerak, cedera kepala leher dada, cedera tulang belakang, kedaruratan medis, luka bakar, dan kode perilaku.