Cilacap, serayunews.com
Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro mengatakan, bahwa pengamanan lebih dioptimalkan, terutama di enam wilayah yang terdeteksi rawan tersebut dengan menempatkan dua personel polisi di tiap tempat pemungutan suara (TPS).
“Kita juga tempatkan beberapa personel di beberapa titik yang mudah kita gerakkan, untuk memback up apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, tentunya kita menghindari gesekan para simpatisan,” ujar Kapolres saat meninjau proses pilkades di Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, bersama Bupati dan Perjabat Forkopimda Cilacap.
Hanya saja, enam daerah rawan tersebut tidak dijelaskan secara detail. Meski dekimikan, menurut Kapolres, secara umum situasi pilkades berjalan masih kondusif, namun pihaknya tetap memaksimalkan pengamanan untuk memonitor hal sekecil apapun yang bisa berdampak pada berjalannya pilkades di Cilacap.
“Saya berharap kepada masyarakat karena ini pesta demokrasi khususnya para calon yang memiliki simpatisan agar bisa mengendalikannya, kalah menang sudah biasa, karena kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah, saya minta agar bisa legowo,” ujar Kapolres.
Diketahui, pilkades serentak di Kabupaten Cilacap, pada tahap pertama akan diikuti sebanyak 44 desa dengan 516 TPS dan ada sebanyak 226.988 orang pemilih.
Adapun petugas gabungan yang diterjunkan untuk pengamanan pilkades tersebut, dari Polres Cilacap menerjunkan 611 personel dan 1.022 BKO Linmas Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan dibantu oleh TNI dan Satpol PP dan petugas TPS.